Kategori: News

Klaster Keluarga Covid-19 Menjamur, Dokter Paru Sarankan Pakai Masker di Rumah

Madiunpos.com, JAKARTA - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyarankan masyarakat tetap menggunakan masker di dalam rumah untuk mencegah munculnya klaster keluarga Covid-19.

Ketua Umum PDPI Agus Dwi Susanto berpendapat langkah itu mesti diambil untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 kepada kelompok rentan di dalam keluarga.

“Kita mesti waspada dengan kelompok rentan, ada kelompok rentan di keluarga. Misalkan orang tua, anak-anak, orang yang sudah punya kelompok dasar penyakit seperti paru, jantung itu rentan untuk terinfeksi. Kalau kita memang orang yang beraktivitas di luar rumah sebaiknya di dalam rumah tetap menggunakan masker,” kata Agus dalam acara diskusi di BNPB pada Jumat (18/9/2020).

Gedung Kejagung Sengaja Dibakar? Pengamat Intelijen Duga Ada Sabotase

Menurut Agus, sterilisasi anggota keluarga setelah beraktivitas di luar rumah tidak cukup untuk memutus laju penyebaran kepada kelompok rentan.

Adapun sterilisasi yang dimaksud meliputi mencuci baju, mandi ataupun mencuci alat-alat sehabis beraktivitas di luar rumah.

Klaster Covid-19 di kalangan keluarga makin menjamur. Hal ini disebabkan karena banyak yang masih tidak percaya dengan Covid-19.

Praktik Prostitusi di Apartemen Surabaya Dibongkar, Tarifnya Capai Rp1,6 Juta

Analis dan Penulis @pandemictalks Firdza Radiany menyebutkan dari data yang dihimpun ternyata kemunculan klaster keluarga cukup banyak dan signifikan.

“Di Bogor ada 48 keluarga dengan 189 kasus. Paling parah di Bekasi 155 keluarga dan 437 orang. Yogyakarta ada 9 klaster dan 13 kasus, Malang 10 klaster dan 35 kasus, dan Semarang 8 klaster dengan 10 kasus,” jelasnya, Senin (7/9/2020).

 

Bahaya

Firdza menyimpulkan klaster keluarga terjadi ketika anggota keluarga beraktivitas di luar rumah dan terpapar virus. Lalu menularkan anggota keluarga lainnya sehingga seluruh anggotanya terkena Covid-19.

Sadis! Bayi 12 Hari Tewas Diterkam Anjing Peliharaan Ortunya

“Ini berbahaya karena setelah klaster kantor akhirnya masuk ke keluarga. Padahal, keluarga ini unit sosial kecil. Dengan kultur Indonesia yang suka berkunjung dan silaturahmi ke rumah warga bisa mempercepat klaster antar-rumah. Hal ini diperburuk karena warga menolak swab karena stigma takut dikucilkan,” terangnya.

Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

3 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

5 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

6 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

6 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

1 minggu ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.