Presiden Barcelona, Josep Bartomeu dan Quique Setien. (twitter/@marca)
Madiunpos.com, BARCELONA -- Hubungan Barcelona dengan mantan pelatihnya, Quique Setien, berakhir buruk. Terutama bagi sang pelatih. Setien dipecat begitu saja tanpa pernyataan tertulis. Merasa tak dihargai, Setien pun resmi menuntut Barcelona ke pengadilan.
Barcelona memecat Setien pada 17 Agustus 2020. Namun, sesuai penuturan sang pelatih, dirinya tidak pernah menerima pernyataan secara tertulis mengenai pengumuman pemecatan.
Setien bersama tiga staf pelatihnya, Eder Sarabia, Jon Pascua, dan Fran Soto, mengumumkan telah melayangkan gugatan hukum. Keempatnya berusaha mencari keadilan.
Jika Salah Jadi Gabung, Barcelona Semakin “Islami”
Ternyata Barcelona diketahui baru mengirimkan surat pemecatan tertanggal 16 September 2020 lewat faksimile. Oleh sebab itu, Setien pun tak ragu mengajukan gugatan hukum.
“Setelah berkomunikasi, terungkap mereka berniat untuk tidak memenuhi kontrak yang ditandatangani pada 14 Februari 2020. Dalam hal ini, klub dan presidennya secara terbuka mengumumkan pemecatan pada 17 Agustus,” kata Setien dikutip dari Marca, Jumat (18/9/2020).
“Namun, baru satu bulan kemudian, atau 16 September mereka mengkomunikasikan pemecatan secara resmi, tanpa ada pengganti. Kami merasa perlu menyerahkan masalah kontrak kepada pengacara,” ujarnya.
Tak Ada Messi Di Latihan Perdana Barcelona Bersama Ronald Koeman
Setien menuntut pembayaran gajinya secara penuh untuk sisa kontrak selama setahun senilai 4 juta euro (Rp70,2 miliar). Dengan begitu, pria berusia 61 tahun tersebut akan resmi berstatus dipecat.
Berlarutnya permasalahan itu sebetulnya akan merugikan Barcelona. Pasalnya, Blaugrana juga belum secara resmi menyampaikan pemecatan Setien kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Sehingga, RFEF belum mengakui Ronald Koeman sebagai pelatih anyar. Artinya, arsitek asal Belanda itu belum diizinkan mendampingi tim dari pinggir lapangan, kecuali semua syarat sudah dipenuhi.
Di bawah kepelatihan Setien, Lionel Messi dan kawan-kawan gagal meraih gelar juara. Selain La Liga, Barcelona juga terpuruk di pentas Copa del Rey dan Liga Champions Eropa.
Dukung Barcelona, Operator La Liga Tidak Izinkan Messi Pergi
“Dewan direksi sepakat, Quique Setien tidak lagi menjadi pelatih tim utama. Ini keputusan pertama dalam restrukturisasi yang lebih luas di tim utama,” bunyi pernyataan resmi klub pada 17 Agustus lalu.
Selama menangani Barcelona, Setien terlibat di 25 pertandingan. Dari jumlah itu, 19 di antaranya terjadi di kompetisi La Liga. Sementara sisanya yaitu tiga pertandingan Copa del Rey dan tiga Liga Champions.
Setien mengantarkan Barcelona meraih 16 kemenangan. Sisanya, mereka seri empat kali dan kalah lima kali. Kekalahan yang paling diingat tentu saat Barcelona dibantai 2-8 kala menghadapi Bayern Munchen di perempat final Liga Champions, Sabtu (15/8/2020) lalu.
Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul "Quique Setien Perkarakan Barcelona ke Pengadilan".
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.