Rektor Unair, Prof. Mohammad Nasih. (detik.com)
Madiunpos.com, SURABAYA -- Lima kombinasi obat Covid-19 buatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memasuki uji klinis fase ke tiga. Untuk melaksanakan uji tersebut Unair bekerja sama dengan RS mitra di Jakarta.
"Alhamdulillah semua proses uji klinis terutama untuk masalah jumlah sudah kami penuhi permintaan dari kawan-kawan BPOM. Soal inkluitas, soal etik dan yang lain kami sudah kami penuhi sesuai persyaratan dari BPOM," kata Rektor Unair, Prof M. Nasih, di Gedung Rektorat Kampus C, Jumat (14/8/2020), melansir detik.com.
"Jadi Unair akan menyerahkan pada pihak sponsor dalam tanda kutip mitra kami. Unair sudah menyelesaikan tugasnya dan mengembalikan ke mitra kami," lanjutnya.
Hasil Uji Klinis Obat Penawar Covid-19 Unair Segera Dievaluasi
Dalam uji klinis ini, Nasih mengatakan jika pihaknya telah melibatkan sekitar 700 pasien Covid-19. Tentunya pasien harus memenuhi syarat dari segi inklusifitas. "Sebenarnya ada sekitar 1.000 pasien yang bersedia, tapi ada beberapa syarat terutama syarat inkusifitas jadi 700 yang memenuhi syarat. Itu sudah melebihi yang disyaratkan, karena syarat dari BPOM hanya 600," jelasnya.
Setelah uji klinis diserahkan kepada mitra Unair besok siang, langkah selanjutnya adalah mengurus izin produksi dan izin edar dari BPOM. Di mana nantinya hal tersebut akan dilakukan oleh mitra.
"Mudahan-mudahan BPOM melihat masalah ini adalah masalah yang urgen, mohon doanya untuk kawan-kawan media dan masyarakat agar BPOM juga berbesar hati untuk segera memberi izin, sehingga itu segera bisa diselesaikan September ini," kata dia.
Unair Mulai Uji Klinis Obat Covid-19, Salah Satunya RS di Lamongan
Nasih berharap agar tidak ada halangan dan BPOM bisa memberikan surat izin edar. Jika izin diberikan, maka pada September obat kombinasi tersebut bisa diproduksi. "Siapa yang memproduksi saya rasa banyak yang akan membantu proses produksinya nanti, karena ini sifatnya urgen," pungkas Nasih.
Pada bagian lain, kasus baru Covid-19 di Jatim bertambah 418 kasus. Sementara pasien sembuh di Jatim bertambah 468 orang. Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim secara kumulatif ada 26.979 kasus. Sebanyak 4.996 kasus di antaranya masih aktif/dalam masa perawatan.
Sementara dengan adanya tambahan 468 orang, total pasien sembuh di Jatim berjumlah 20.016 orang atau sekitar 74,2%. Untuk pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia juga bertambah, yakni 14 orang. Sehingga totalnya menjadi 1.967 orang atau 7,29%.
Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More
Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More
This website uses cookies.