LONGSOR PONOROGO : 2 Korban Meninggal Tertimbun Longsor di Sawoo Ibu dan Bayi dalam Gendongan
Longsor Ponorogo, dua korban meninggal di bencana tanah longsor di Ponorogo ditemukan dalam satu titik.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Dua orang yang meninggal dunia dalam bencana alam tanah longsor di Dusun Gondang, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Minggu (7/1/2018) malam adalah ibu dan anak. Jasad keduanya ditemukan tim SAR dalam kondisi ibu menggendong anaknya.
Dua korban meninggal dalam bencana alam itu adalah Ria Lestari, 23, dan anaknya, Vanesia Aulia Andriani yang baru berusia dua bulan.
"Jadi jasad keduanya ditemukan di satu titik dengan posisi Ria Lestari atau ibunya sedang menggendong Vanesia. Posisinya ibunya masih menggendong bayi itu," kata Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, saat dihubungi Madiunpos.com, Senin (8/1/2018).
Budi menyampaikan bencana alam tanah longsor itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu sore. Tiba-tiba tebing yang ada di belakang rumah korban longsor dan menerjang rumah bertembok itu.
Saat longsor terjadi, Ria Lestari sedang menggendong anaknya di dalam kamar. Sedangkan suami serta kedua orang tuanya berada di ruang tamu. Sehingga saat material longsor menerjang rumah tersebut Ria bersama anaknya tidak dapat menyelamatkan diri dan tertimbun longsor. Sedangkan suami dan orang tuanya berhasil menyelamatkan diri.
Tiga orang yang berhasil menyalamatkan diri dari peristiwa maut itu adalah Misman, 29, Soirin, 58, dan Musiyem, 70. (baca: Sekeluarga Tertimbun Tanah Longsor di Sawoo)
Kedua jasad ibu dan anak itu telah ditemukan tim SAR dan selanjutnya dimakamkan di permkaman umum desa setempat. Sedangkan tiga korban selamat dibawa ke rumah tetangga yang dinilai aman.
"Saat ini mereka membutuhkan makanan dan pakaian. Itu sudah dipenuhi oleh BPBD dan Dinas Sosial Ponorogo," jelas dia.
Budi menuturkan rumah keluarga ini sudah hancur diterjang longsor sehingga tidak mungkin ditempati. Saat ini, mereka akan mengungsi di rumah saudara yang jaraknya tidak jauh dari lokasi.
Untuk kerugian materil yang diderita korban yaitu mencapai Rp100 juta. Rumah berdinding tembok beserta isinya hancur diterjang longsoran.
Saat ini sejumlah sukarelawan, BPBD, TNI, Polri, beserta masyarakat gotong royong untuk membersihkan material longsoran di rumah korban.
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- BPBD Ponorogo: Ada 27 Desa Rawan Kesulitan Air Bersih
- Banjir Terjang Ponorogo, Puluhan Rumah Terendam & Jalan Ke Trenggalek Ditutup
- Tanggul Sungai Jebol, 84 Rumah di Ponorogo Terendam Banjir
- Tanah Longsor Sebabkan Jalan Desa di Ponorogo Tertutup
- Hilang Empat Hari, Pria Ponorogo Ditemukan Membusuk di Gunung
- Pasien Covid-19 Meninggal Kian Banyak, BPBD Ponorogo Bikin Kaus “Sampek Waleh Ngurusi”
- 4 Rumah di Ponorogo Rusak Tertimpa Tanah Longsor
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.