LONGSOR PONOROGO : Banjir Lumpur Terjang Lokasi Longsor, 200 Warga Krajan Diungsikan

LONGSOR PONOROGO : Banjir Lumpur Terjang Lokasi Longsor, 200 Warga Krajan Diungsikan Sejumlah polisi mengikat mobil operasional milik Polda Jawa Timur yang terjebak banjir lumpur di Dukuh Krajan, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Minggu (9/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Longsor Ponorogo, banjir lumpur menerjang, 200 warga Dukuh Krajan diungsikan.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Banjir lumpur menerjang lokasi longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Minggu (9/4/2017) sekitar pukul 11.30 WIB dan menenimbun satu eskavator, lima unit sepeda motor, serta merobohkan dua rumah milik warga di desa setempat.

    Selain itu, satu unit mobil pembawa anjing pelacak juga terjebak di lokasi longsor. Banjir lumpur terjadi akibat longsoran material tanah di sektor A yang berada paling atas. (Baca: Longsor  Susulan Menerjang, Tim SAR Berlarian Selamatkan Diri)

    Hanya dalam waktu sekitar satu menit, tanah yang terbawa dengan air itu langsung menuju ke sektor B, sektor C, dan menerjang sektor D. Setelah di sektor D, banjir lumpur itu menerjang hingga 200 meter dari titik terakhir sektor D.

    Banjir lumpur itu menimbun satu unit alat berat yang saat itu sedang membersihkan material longsoran. Selain itu banjir lumpur juga menutup akses utama menuju posko utama.

    Salah seorang saksi mata, Arim Kamandaka, mengatakan selain menerjang satu alat berat banjir lumpur itu juga menyebabkan lima unit sepeda motor milik sukarelawan yang diparkir di jalan ikut tertimbun tanah. Dia menuturkan ada satu unit mobil milik Polda Jatim yang mengangkut dua anjing pelacak yang terparkir di sekitar lokasi itu ikut terkena longsoran hingga terjungkal. (Baca juga: Satu Jasad Ditemukan Sebelum Terjadi Longsor Susulan)

    "Sepeda motor saya juga ikut tertimbun tanah. Saat itu, banjir lumpur itu terjadi secara cepat hingga saya tidak bisa menyelamatkan sepeda motor saya," kata salah seorang warga Desa Banaran itu kepada Madiunpos.com.

    Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Sumani, menuturkan telah terjadi longsor susulan di sektor A dan menyebabkan banjir lumpur di sektor B, sektor C, dan sektor D. Akibat banjir lumpur itu, kata dia, dua rumah di Dukuh Krajan, Desa Banaran, roboh.

    "Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam longsor susulan ini. Namun, dua rumah yang telah dikosongkan roboh diterjang material tanah," jelas dia.

    Sumani menambahkan akibat bencana banjir lumpur ini ada 200 warga yang diungsikan ke sejumlah titik posko pengungsian. Sebelumnya, warga ini masih menempati rumah mereka yang jaraknya sekitar 100 meter dari titik akhir sektor D. "Ada sekitar 20 rumah di Dukuh Krajan yang saat ini dikosongkan akibat bencana ini," jelas dia.

    Pantauan Madiunpos.com di titik akhir banjir lumpur itu, sejumlah polisi terlihat mengikat mobil operasional Polda Jatim yang terkena longsoran. Namun, karena kondisi masih berbahaya, evakuasi belum dilakukan hingga kondisi dinyatakan aman.

    Saat longsoran timbunan material itu terjadi, puluhan sukarelawan Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban di sektor A, B, C, dan D. Terlihat puluhan sukarelawan yang awalnya berada di dasar longsoran langsung lari ke atas. Petugas di sektor A pun berteriak supaya petugas di sektor bawah naik ke atas.

     



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.