LONGSOR PONOROGO : Ruang Kelas Jadi Gudang Bantuan, Murid SDN Banaran Belajar di Masjid

LONGSOR PONOROGO : Ruang Kelas Jadi Gudang Bantuan, Murid SDN Banaran Belajar di Masjid Tumpukan bantuan dari berbagai daerah disimpan di salah satu ruang kelas di SDN Banaran, Pulung, Ponorogo, Rabu (5/4/2017). (Abdul Jalil/JIB/Madiunpos.com)

    Longsor Ponorogo, kegiatan belajar mengajar di SDN Banaran dialihkan ke Masjid Banaran.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Kegiatan belajar mengajar di SDN Banaran dialihkan ke Masjid Banaran yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

    Aktivitas sekolah tersebut dialihkan ke masjid lantaran ruang kelas di sekolah tersebut untuk gudang bantuan korban bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Sabtu (1/4/2017).

    Pantauan Madiunpos.com di SDN Banaran, Rabu (5/4/2017) sekitar pukul 11.00 WIB, sejumlah ruangan di sekolah tersebut dipenuhi bantuan berupa makanan, beras, mi instan, air mineral, minyak goreng, dan barang lainnya.

    Saat itu, kegiatan belajar mengajar di Masjid Banaran sudah usai dan seluruh siswa telah pulang ke rumah masing-masing. Yang datang pun tidak ada separuh dari total siswa SDN itu.

    Seorang guru SDN Banaran, Siti Prihatin, menuturkan kegiatan belajar mengajar di SDN Banaran sempat terhenti pascaperistiwa tanah longsor hingga Senin (3/4/2017). Kemudian pada Selasa (4/4/2017), kegiatan belajar mengajar mulai dipulihkan kembali.

    Namun kegiatan di sekolah tidak berada di gedung sekolahan, melainkan berada di Masjid Banaran yang berjarak 50 meter dari gedung SD itu. Kegiatan belajarnya pun hanya diisi cerita motivasi dan membuat keterampilan dari kertas.

    "KBM dipindah ke masjid yang berada tak jauh dari gedung SDN Banaran," ujar dia di lokasi. Siti menuturkan jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut sebanyak 169 anak. Namun yang hadir dalam pertemuan hanya sebanyak 50 anak.

    Sebagian besar siswa di SDN Banaran tidak menjadi korban dalam bencana yang menghilangkan 28 orang itu. Hanya beberapa siswa saja yang keluarganya menjadi korban. Tetapi, sebagian besar anak-anak itu masih trauma dan shock terhadap kondisi tersebut.

    Siti menyampaikan rencananya kegiatan belajar mengajar di ruang kelas sekolah akan dimulai pada Senin (10/4/2017). Saat telah berada di kelas nantinya KBM akan dilakukan seperti semula.

    Dia menambahkan saat ini ada beberapa ruang kelas yang digunakan sebagai gudang bantuan bencana tanah longsor. Ada beberapa ruangan yang digunakan utnuk menyimpan bantuan dari para korban itu.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.