Warga beserta sukarelawan sedang membongkar rumah Parji di Dusun Beji, Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, yang tertimpa longsor, Rabu (17/2/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Tiga keluarga yang terdiri dari sepuluh orang di Dusun Beji, Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, kini harus mengungsi di rumah tetangga setelah rumahnya terdampak tanah longsor. Warga berharap tidak ada lagi tanah longsor susulan mengingat saat ini masih musim penghujan.
Parji, 35, pemilik rumah yang tertimpa longsor, menceritakan peristiwa tanah longsor yang menimpa rumahnya terjadi pada Selasa (16/2/2021) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, Parji bersama keluarganya sedang berada di dalam rumah.
“Saya tinggal di rumah itu bersama istri, anak, ibu, dan nenek. Malam itu kami berada di dalam rumah,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Rabu (17/2/2021).
Longsor di Gemarang Madiun, 2 Rumah Roboh dan Menggantung
Malam itu, Parji sedang menemani anaknya belajar. Tiba-tiba ada suara reruntuhan dari luar rumah. Setelah pintu dibuka ternyata tebing yang ada di bagian barat rumahnya longsor. Dia bersama seluruh anggota keluarganya langsung keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.
“Setelah tahu longsor, saya langsung keluar bersama keluarga. Alhamdulillah tidak ada yang terluka dan tertimpa longsoran,” ujarnya.
Setelah tertimpa tanah longsor, kata Parji, saat ini rumahnya tidak bisa dihuni lagi. Karena hampir semua bagunan rumah tersebut rusak dan membahayakan. Dia mengaku belum tahu setelah ini harus pindah atau masih tinggal di lokasi tersebut.
Sementara itu, korban tanah longsor lainnya, Marni menceritakan sebelum tanah longsor terjadi hujan deras mengguyur beberapa jam. Sekitar pukul 19.30 WIB, terdengar ada suara tanah yang longsor di bagian belakang rumah.
Mitigasi Bencana, Kawasan Hutan di Madiun Bakal Ditanami Akar Wangi
“Saya saat kejadian sedang di dalam rumah. Saya tinggal bersama suami, dua anak, dan satu cucu di rumah itu. Rumah itu digunakan untuk dua keluarga. Setelah mendengar suara itu, saya melihat ke belakang rumah dan ternyata benar tanah dapur rumah sudah longsor,” kata dia.
Kepala Kecamatan Gemarang, Agus Juwari, mengatakan hujan deras mengguyur wilayahnya sejak sore hingga pukul 21.00 WIB. Air hujan tersebut memicu tanah tebing yang ada di samping rumah Parji sekitar pukul 19.30 WIB.
Setelah kejadian ini, Agus menyampaikan tanah di lokasi tersebut tidak layak lagi untuk dijadikan tempat tinggal. Karena ternyata tanah di lokasi tersebut labil dan rawan longsor.
“Tidak mungkin membangun rumah di situ lagi. Nanti bisa saja akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman,” kata dia.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.