Longsor Terjadi saat Anak Sedang Belajar, Begini Kisah Korban Longsor di Gemarang Madiun
Tanah longsor yang menimpa rumah di Desa Durenan, Kecamatan Gemarang terjadi saat anak salah satu korban sedang belajar di dalam rumah.

Madiunpos.com, MADIUN -- Tiga keluarga yang terdiri dari sepuluh orang di Dusun Beji, Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, kini harus mengungsi di rumah tetangga setelah rumahnya terdampak tanah longsor. Warga berharap tidak ada lagi tanah longsor susulan mengingat saat ini masih musim penghujan.
Parji, 35, pemilik rumah yang tertimpa longsor, menceritakan peristiwa tanah longsor yang menimpa rumahnya terjadi pada Selasa (16/2/2021) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, Parji bersama keluarganya sedang berada di dalam rumah.
“Saya tinggal di rumah itu bersama istri, anak, ibu, dan nenek. Malam itu kami berada di dalam rumah,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Rabu (17/2/2021).
Longsor di Gemarang Madiun, 2 Rumah Roboh dan Menggantung
Malam itu, Parji sedang menemani anaknya belajar. Tiba-tiba ada suara reruntuhan dari luar rumah. Setelah pintu dibuka ternyata tebing yang ada di bagian barat rumahnya longsor. Dia bersama seluruh anggota keluarganya langsung keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.
“Setelah tahu longsor, saya langsung keluar bersama keluarga. Alhamdulillah tidak ada yang terluka dan tertimpa longsoran,” ujarnya.
Setelah tertimpa tanah longsor, kata Parji, saat ini rumahnya tidak bisa dihuni lagi. Karena hampir semua bagunan rumah tersebut rusak dan membahayakan. Dia mengaku belum tahu setelah ini harus pindah atau masih tinggal di lokasi tersebut.
Sementara itu, korban tanah longsor lainnya, Marni menceritakan sebelum tanah longsor terjadi hujan deras mengguyur beberapa jam. Sekitar pukul 19.30 WIB, terdengar ada suara tanah yang longsor di bagian belakang rumah.
Mitigasi Bencana, Kawasan Hutan di Madiun Bakal Ditanami Akar Wangi
“Saya saat kejadian sedang di dalam rumah. Saya tinggal bersama suami, dua anak, dan satu cucu di rumah itu. Rumah itu digunakan untuk dua keluarga. Setelah mendengar suara itu, saya melihat ke belakang rumah dan ternyata benar tanah dapur rumah sudah longsor,” kata dia.
Kepala Kecamatan Gemarang, Agus Juwari, mengatakan hujan deras mengguyur wilayahnya sejak sore hingga pukul 21.00 WIB. Air hujan tersebut memicu tanah tebing yang ada di samping rumah Parji sekitar pukul 19.30 WIB.
Setelah kejadian ini, Agus menyampaikan tanah di lokasi tersebut tidak layak lagi untuk dijadikan tempat tinggal. Karena ternyata tanah di lokasi tersebut labil dan rawan longsor.
“Tidak mungkin membangun rumah di situ lagi. Nanti bisa saja akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman,” kata dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.