Mantap! Pemkab Madiun dan Pemkot Madiun dapat Penghargaan IGA 2020 dari Kemendagri

Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kabupaten Madiun dan Pemerintah Kota Madiun mendapatkan penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) 2020 dari Kementerian Dalam Negeri.

Melalui penghargaan ini, Kabupaten Madiun dan Kota Madiun dinilai sebagai daerah yang sangat inovatif di Indonesia. Penghargaan diberikan di The Sultan Hotel and Residence Jakarta pada Jumat (18/12/2020).

Kegiatan tahunan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap semangat dan keberhasilan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dengan cara-cara inovatif. Selain menerima penghargaan, pemerintah daerah terinovatif juga mendapatkan dana intensif daerah.

Penghargaan IGA ini bertujuan supaya pemerintah daerah di Indonesia berinovasi dalam mengelola pemerintahan.

Soto Ndeso Bu Wartinah di Madiun, Kuliner Merakyat Langganan Pejabat

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun, Kurnia Aminulloh, mengatakan ada 25 inovasi dari Pemkab Madiun yang dilaporkan untuk penilaian IGA tahun ini. Inovasi tersebut meliputi inovasi pelayanan publik, inovasi tata kelola pemerintahan, dan inovasi lainnya.

“Penghargaan ini dapat menjadi semangat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan visi dan misi Kabupaten Madiun,” kata dia.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan penghargaan ini mampu memacu semangat pemkot agar terus berinovasi. Hal ini untuk mendorong upaya pembangunan kota.

“Target tahun depan, inovasi harus terus ditingkatkan. Sehingga, nilai yang didapat semakin tinggi dan Kota Madiun semakin semakin disenangi masyarakat dan menjadi jujukan wisata,” kata dia.

Covid-19 Kota Madiun, Muncul Klaster Penularan di 4 Kelurahan

Dalam keterangan tertulis, Kepala Balitbang Kemendagri, Agus Fatoni, mengatakan ada 484 daerah yang terdiri dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dengan 14.897 inovasi yang mengikuti penilaiaan.

Hasilnya, sebanyak 195 daerah dinyatakan berhak atas kategori sangat inovatif. Yaitu terdiri atas 21 provinsi, 131 kabupaten, dan 43 kota. Sedangkan sisanya masuk dalam kategori inovatif, kurang inovatif, dan sisanya tidak dapat dinilai.

“Pengukuran indeks inovasi daerah sudah dimulai sejak 14 Mei 2020 dan pencocokan data/validasi lapangan dilakukan pada 22 September sampai 21 Oktober 2020,” terangnya.