Soto Ndeso Bu Wartinah di Madiun, Kuliner Merakyat Langganan Pejabat

Salah satu warung soto di Madiun yang cukup legendaris yakni Soto Ndeso Bu Wartinah.

Soto Ndeso Bu Wartinah di Madiun, Kuliner Merakyat Langganan Pejabat Wartinah saat menyiapkan soto pesanan pelanggan. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Ada banyak warung makan di Madiun yang menawarkan menu kuliner soto. Salah satu warung soto di Madiun yang cukup legendaris yakni Soto Ndeso Bu Wartinah.

    Warung soto ini diberi nama ndeso untuk menunjukkan bahwa warung ini berada di desa. Lokasinya berada di RT 009/RW 002, Desa Rejosari, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun.

    Lokasi warung Soto Ndeso ini memang berada di dalam perkampungan, jadi cukup jauh dari jalan utama Madiun. Tetapi jangan khawatir, Anda bisa langsung klik Soto Ndeso Bu Wartinah di Google Maps, nanti akan ditunjukkan jalannya.

    3 Warga Ponorogo Meninggal karena Covid-19 dalam Sehari

    Meski tempatnya di dalam perkampungan, warung soto ini tidak pernah sepi. Pelanggannya bahkan berasal dari berbagai daerah, bukan hanya orang Madiun saja. Tidak hanya itu, warung soto ini juga jadi langganan para pejabat daerah.

    Pemilik warung soto ini, Wartinah, 55, mengatakan warung soto miliknya ini buka setiap hari, kecuali hari Kamis. Jam bukanya mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 20.30 WIB.

    Sepiring soto racikan Soto Ndeso Bu Wartinah. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Dia menuturkan sotonya ini memiliki ciri khas karena menggunakan daging ayam kampung. Selain itu, proses masak sotonya masih menggunakan tungku bakar berbahan bakar kayu.

    “Sebenarnya untuk resep bumbu, tidak ada yang spesial. Mungkin karena tangannya saja yang berbeda,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com beberapa waktu lalu.

    Wartinah menuturkan rata-rata setiap hari bisa menghabiskan sekitar 10 kilogram beras dan 35 ekor ayam kampung.

    Pembangunan Trotoar di Caruban Ditarget Rampung 28 Desember

    Sebagai pelengkap menikmati soto ini, tersedia juga beragam lauk seperti uritan, sundukan, dan kerupuk. Untuk harga, hanya Rp8.000 per porsi.

    Dia menceritakan warung soto ini meneruskan usaha bapaknya. Sejak tahun 1960-an, bapaknya sudah berjualan soto keliling di wilayah Madiun. Baru tahun 1995, bapaknya berjualan soto menetap di lokasi ini. Hingga kini, warung soto ini sudah semakin besar dan memiliki pelanggan yang cukup loyal.

    Bukan hanya warga Madiun saja, lanjut Wartinah, tetapi pelanggannya juga banyak yang dari luar Madiun. “Kalau yang dari luar daerah, biasanya mereka sedang singgah atau dinas di Madiun. Kemudian mampir ke sini,” ujar dia.

    Warung Soto Ndeso Bu Wartinah yang beralamat di RT 009/RW 002, Desa Rejosari, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Soto bikinan Wartinah ini juga kerap dihidangkan saat ada acara-acara kedinasan seperti di Lanud Iswahjudi, Pemkab Madiun, Pemkot Madiun, dan lainnya.

    “Sering juga kalau ada tamu luar daerah dari pemkot maupun pemkab yang dibawa ke sini,” ujarnya.

    Biasanya warung soto ini ramai pada saat jam makan siang dan sekitar pukul 17.00 WIB.

    Untuk mengurus warung soto ini, Wartinah mengaku memperkerjakan sepuluh orang.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.