MASA TUA : Hanya Jualan Kembang, Nenek Ini Rajin Nabung di Bank Setiap Hari

MASA TUA : Hanya Jualan Kembang, Nenek Ini Rajin Nabung di Bank Setiap Hari Sukini, 67, nenek penjual kembang di Kota Madiun. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

    Masa tua nenek yang satu ini patut diteladani. Meski hanya pedagang kembang di tepi jalan, namun ia mandiri. Ia bahkan rajin datang ke bank untuk menabung setiap hari. Luar biasa!

    Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Sukini, demikian nenek berusia 67 tahun ini. Sehari-harinya, ia adalah penjual kembang tabur makam di tepi trotoar Jl Pahlawan depan Mapolresta Kota Madiun.

    Saat diajak berbincang dengan Madiunpos.com, Sukini begitu antusias. Wajahnya yang telah mengeriput dimakan usia nampak sumringah. Sesekali diselingi tawa canda, melihatkan sebagian gigi-gigi depannya yang mulai tanggal.

    “Saya jualan kembang sejak bayi. Dulu digendong ibu saya. Sekarang, enggak terasa sudah punya cucu empat anak,” kisahnya, Selasa (3/2/2015).

    Sukini memang hidup dari kembang tabur makam. Keenam anaknya ia hidupi dari jualan kembang itu. Meski kini usianya telah senja 67 tahun, namun warga Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun ini tak mau berpangku tangan. Ia tetap bekerja, menjajakan kembang di trotoar itu sampai akhir hayatnya.

    “Saya diminta leren [istirahat] oleh anak-anak saya. Tapi, saya enggak mau. Saya lebih baik cari uang sendiri, malah bisa ngasih uang saku cucu,” kisahnya.

    Setiap harinya, omzet jualan kembang Sukini bisa mencapai Rp100.000-Rp200.000/ hari. Jika memasuki malam Jumat Kliwon, omzetnya bahkan bisa mencapai Rp350.000-an/ hari. Pendapatan sebanyak itu, baginya sungguh uang yang tak sedikit. Itulah sebabnya, ia bisa bertahan dan menghidupi keluarganya sampai sekarang.

    Namun, orang barangkali tak menyangka bahwa Sukini yang sudah berusia 67 tahun dan hanya tamatan SMP ini memiliki kebiasaan menabung di bank. Kebiasaan menabung di bank itu ia lakukan sejak beberapa tahun silam selepas berjualan kembang siang hari.

    “Sebelum tutupan, saya mampir ke bank nabung dulu. Jumlahnya enggak tentu, kadang Rp30.000 kadang kalau laris ya Rp100.000,” paparnya.

    Kepada Madiunpos.com, ia menunjukkan buku tabungannya yang sudah usang. Di buku tabungan itu, terlihat jelas transaksi menabung Sukini setiap harinya. Terakhir, sisa saldonya masih Rp1,5 juta lebih.

    “Ini baru saja saya ambil Rp500.000 untuk jenguk cucu dan ngasih uang saku,” paparnya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.