Ulat Sagu. (nusadaily.com)
Madiunpos.com, MADIUN – Ragam makanan khas Nusantara begitu banyak dan memiliki cita rasa tersendiri. Mulai dari manis, asin, gurih hingga pedas. Jenis nya pun beragam, mulai dari makanan yang berkuah maupun kering.
Dengan penduduk yang tersebar di seluruh Nusantara yang memiliki sumber daya alam yang berbeda, tak jarang kuliner Indonesia memiliki olahan yang terbilang unik dan ekstrem.
Berikut 7 kudapan ekstrim dari Nusantara yang akan membuat Anda tercengang seperti yang telah dirangkum Madiunpos.com dari berbagai sumber:
Sebut Burung Suami Kecil, Istri Dipanggil Polisi
Botok tawon merupakan kuliner ekstrem yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Seperti namanya, botok tawon dibuat dari sarang tawon yang didalamnya masih terdapat larva-larva tawon. Botok tawon diolah dengan bumbu khusus yang dibungkus dalam daun pisang kemudian dikukus beberapa saat. Perpaduan cita rasa manis, asam, dan pedas membuat olahan botok tawon sangat lezat di lidah.
Sepintas tidak ada yang mencurigakan dari rujak satu ini. Seperti rujak pada umumnya, isi sayur dan bumbu kacang. Dalam bahasa Jawa, kata cingur berarti “mulut”, hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasa terdiri dari irisan beberapa jenis buah, serta sayur. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu
Kuliner ini merupakan kuliner ekstrim khas dari Kabupaten Gunungkidul. Belalang yang digunakan hanya jenis belalang kayu yang berwarna kuning kecoklatan saja yang bisa digunakan. Jenis belalang kayu dapat ditemukan di pohon-pohon jati dan semak belukar yang tumbuh di kawasan pesisir Gunungkidul.
Bertengkar, Suami di Surabaya Pukul Istri Pakai Palu hingga Meninggal
Sebagai hewan berlendir yang hidup di tempat lembab, siput banyak ditakuti karena dianggap menjijikkan. Meskipun dianggap menjijikkan, siapa sangka siput ini menjadi makanan yang lezat di Provinsi Riau. Masyarakat Riau biasanya mengolah daging siput menjadi gulai yang disajikan saat upacara-upacara adat tertentu.
Dadiah merupakan salah satu kuliner dari Bukittinggi, Sumatra Barat yang cukup aneh. Dadiah dibuat dari susu kerbau yang difermentasikan dalam bambu agar terkoagulasi sehingga teksturnya mengental seperti yoghurt. Dadiah biasa disajikan bersama jeruk nipis dan disantap untuk sarapan. Dadiah memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan kaya akan bakteri baik yang dapat memperlancar saluran pencernaan.
Kawok dibuat dari tikus hutan khusus yang dipanggang kemudian disajikan bersama bumbu spesial dan mentega. Selain tikus hutan, kawok juga bisa dibuat dari hewan anjing, kucing, kelelawar, dan ular. Kawok banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Kota Tomohon.
Valentino Rossi Positif Covid-19, Siapa Penggantinya di GP Aragon?
Ulat sagu merupakan bentuk larva dari spesies kumbang merah yang banyak ditemui di kawasan hutan Papua. Oleh masyarakat lokal, ulat sagu biasa disantap langsung dalam keadaan hidup. Namun, dapat juga diolah dengan dibuat sate agar lebih kenyal saat dimakan. Nilai gizi ulat sagu didominasi oleh kandungan protein yang baik untuk pertumbuhan.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.