Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada Bupati Madiun Ahmad Dawami atas prestasi Desa Durenan di Kabupaten Madiun yang ditetapkan sebagai juara pertama Lomba Destana Jatim 2020, Senin (12/10/2020). (Istimewa/Pemkab Madiun)
Madiunpos.com, MADIUN -- Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun menjadi juara pertama Lomba Destana Kategori Pratama tingkat Jawa Timur 2020. Desa ini dianggap berhasil dalam menerapkan empat aspek dalam penilaian desa tanggap bencana (destana).
Pengahargaan tersebut diterima Bupati Madiun Ahmad Dawami dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (12/10/2020).
"Desa Durenan, Kecamatan Gemarang menerima penghargaan anugerah desa dan kelurahan terbaik kategori pratama dalam lomba desa kelurahan Destana Provinsi Jatim 2020. Artinya Desa Durenan memiliki kemampuan untuk early warning system untuk mendeteksi dini bencana. Memahami gejala bencana dan memiliki kemampuan untuk menghadapi bencana secara mandiri," jelas dia.
Mahasiswa dan Buruh di Kota Madiun Batal Turun Aksi Tolak UU Omnibus Law
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini menyampaikan masyarakat di Desa Bringinan ini juga mampu mengorganisir masyarakat dalam penanganan bencana. Dalam hal ini warga desa mampu untuk menangani bencana secara mandiri baik saat terjadi hingga setelahnya.
Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, mengatakan Desa Durenan dianggap telah memenuhi empat indikator penilaian destana. Yaitu kesehatan, kesiapsiagaan pemerintah desa dan masyarakat dalam menghadapi bencana, penganggaran kegiatan penanggulangan bencana, dan risiko bencana.
Rowi menuturkan Durenan memang menjadi salah satu desa di Kabupaten Madiun yang masuk dalam desa rawan bencana. Bencana yang kerap menerjang desa ini adalah tanah longsor. Desa ini berada di lereng Gunung Wilis.
Karena lokasi desa ini berada di dataran tinggi, jaringan telekomunikasi pun sulit untuk ditemukan. Sehingga warga menggunakan handy talky (HT) untuk komunikasi penanganan bencana. Bahkan di desa ini ada sekitar 80 HT yang dimiliki sukarelawan Destana.
Plt Bupati Tegaskan ASN Wajib Netral di Pilkada Ponorogo 2020
"Desa memang membeli HT untuk mempermudah komunikasi antar relawan. Karena di sana memang sulit mencari sinyal. Itu menjadi salah satu penilaian. Itu bentuk kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana," jelas dia.
Bukan hanya dalam penanganan bencana alam saja, lanjut dia, Desa Durenan juga dianggap berhasil dalam menangani bencana non-alam seperti pandemi Covid-19. Terbukti di desa ini penularan Covid-19 minim.
"Kalau ada paketan dari luar datang itu ditaruh di kantor desa. Kemudian disemprot menggunakan disinfektan. Sehingga paketan yang terkirim ini steril dari virus. Jadi, pemerintah desa ini tidak hanya menutup saja, tetapi juga memberikan solusi," jelas Rowi.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.