Miliki 80 Unit HT untuk Mitigasi Bencana, Desa Durenan Madiun Diganjar Penghargaan Destana Terbaik Se-Jatim
Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun menjadi juara pertama Lomba Destana Kategori Pratama tingkat Jawa Timur 2020.

Madiunpos.com, MADIUN -- Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun menjadi juara pertama Lomba Destana Kategori Pratama tingkat Jawa Timur 2020. Desa ini dianggap berhasil dalam menerapkan empat aspek dalam penilaian desa tanggap bencana (destana).
Pengahargaan tersebut diterima Bupati Madiun Ahmad Dawami dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (12/10/2020).
"Desa Durenan, Kecamatan Gemarang menerima penghargaan anugerah desa dan kelurahan terbaik kategori pratama dalam lomba desa kelurahan Destana Provinsi Jatim 2020. Artinya Desa Durenan memiliki kemampuan untuk early warning system untuk mendeteksi dini bencana. Memahami gejala bencana dan memiliki kemampuan untuk menghadapi bencana secara mandiri," jelas dia.
Mahasiswa dan Buruh di Kota Madiun Batal Turun Aksi Tolak UU Omnibus Law
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini menyampaikan masyarakat di Desa Bringinan ini juga mampu mengorganisir masyarakat dalam penanganan bencana. Dalam hal ini warga desa mampu untuk menangani bencana secara mandiri baik saat terjadi hingga setelahnya.
Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, mengatakan Desa Durenan dianggap telah memenuhi empat indikator penilaian destana. Yaitu kesehatan, kesiapsiagaan pemerintah desa dan masyarakat dalam menghadapi bencana, penganggaran kegiatan penanggulangan bencana, dan risiko bencana.
Rowi menuturkan Durenan memang menjadi salah satu desa di Kabupaten Madiun yang masuk dalam desa rawan bencana. Bencana yang kerap menerjang desa ini adalah tanah longsor. Desa ini berada di lereng Gunung Wilis.
Karena lokasi desa ini berada di dataran tinggi, jaringan telekomunikasi pun sulit untuk ditemukan. Sehingga warga menggunakan handy talky (HT) untuk komunikasi penanganan bencana. Bahkan di desa ini ada sekitar 80 HT yang dimiliki sukarelawan Destana.
Plt Bupati Tegaskan ASN Wajib Netral di Pilkada Ponorogo 2020
"Desa memang membeli HT untuk mempermudah komunikasi antar relawan. Karena di sana memang sulit mencari sinyal. Itu menjadi salah satu penilaian. Itu bentuk kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana," jelas dia.
Bukan hanya dalam penanganan bencana alam saja, lanjut dia, Desa Durenan juga dianggap berhasil dalam menangani bencana non-alam seperti pandemi Covid-19. Terbukti di desa ini penularan Covid-19 minim.
"Kalau ada paketan dari luar datang itu ditaruh di kantor desa. Kemudian disemprot menggunakan disinfektan. Sehingga paketan yang terkirim ini steril dari virus. Jadi, pemerintah desa ini tidak hanya menutup saja, tetapi juga memberikan solusi," jelas Rowi.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- 2.340 Vaksin Sinovac Tiba, Bupati Madiun Siap Divaksinasi Pertama
- Mantap! Pemkab Madiun dan Pemkot Madiun dapat Penghargaan IGA 2020 dari Kemendagri
- Selamat! SMPN 2 Madiun Terima Penghargaan dari Kemendikbud
- Mantap! Kota Madiun Raih Penghargaan KBK dan Kovablik 2020
- Bupati Madiun Sembelih Sendiri Sapi Kurban Seberat 1 Ton
- Covid-19 Masih Mengancam, Penutupan Tempat Wisata di Madiun Diperpanjang
- Bupati Madiun Ajak Masyarakat Bersinergi untuk Memutus Persebaran Covid-19
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.