MUDIK LEBARAN 2015 : Penumpang Turun di Terminal Madiun Capai 10.000 Orang

MUDIK LEBARAN 2015 : Penumpang Turun di Terminal Madiun Capai 10.000 Orang Ilustrasi Terminal Purboyo Madiun (JIBI/Solopos/Antara)

    Mudik Lebaran 2015 di Terminal Madiun mencapai puncak pada H-3.

    Madiunpos.com, MADIUN — Puncak arus mudik Lebaran 2015 yang turun di Terminal Purbaya, Kota Madiun, Jawa Timur terpantanu mencapai 10.000 orang. "Puncak arus mudik di Terminal Purbaya Madiun sudah terjadi pada H-3, tanggal 14 Juli lalu, dengan jumlah pemudik yang mencapai 10.000 orang," ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Purboyo Kota Madiun, Patriyana, Kamis (16/7/2015).

    Puncak kedatangan arus mudik Lebaran 2015 di Terminal Purbaya itu sesuai dengan prediksi yang mengacu pada Lebaran tahun lalu, di mana puncak arus mudik juga terjadi pada H-3 Lebaran 2014. Menurut Patriyana, terdapat penurunan jumlah pada puncak arus mudik tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dimana, pada tahun lalu puncak arus mudik di Terminal Madiun mencapai 12.000 orang, sedangkan tahun ini hanya 10.000 orang.

    Terdapat beberpa faktor yang mempengaruhinya. Di antaranya, banyaknya kendaraan roda dua yang bermunculan, sehingga para pemudik sebagian besar memilih melakukan perjalanan mudik dengan motor. "Selain itu, juga ada program mudik gratis dari berbagai lembaga baik pemerintah maupun swasta, sehingga mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan jasa bus umum," tuturnya.

    Sementara, pada H-1, musim mudik Lebaran 2015, Kamis 16 Juli 2015, di Terminal Purbaya Kota Madiun justru terpantau sepi penumpang. Tidak terlihat lonjakan penumpang yang turun di terminal tersebut. "Jumlah penumpang yang turun dan naik kembali normal seperti pada hari biasa yang hanya berkisar 2.000 hingga 5.000 orang. Jumlah ini akan naik lagi saat arus balik nanti," ungkap dia.

    Guna memberikan kenyamanan kepada para pemudik Lebaran 2015 di Terminal Purbaya Kota Madiun, pihak UPTD telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk mendirikan posko kesehatan. Selain posko kesehatan, juga terdapat posko pengamanan gabungan dari unsur Polri, TNI, dan pemerintah daerah setempat. Kedua posko tersebut dapat memberikan bantuan kesehatan, pengamanan, dan informasi terhadap para pmudik yang membutuhkannya.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.