MUDIK LEBARAN 2016 : Bupati Ponorogo Tak Larang Pejabat Gunakan Mobil Dinas, Ini Alasannya

MUDIK LEBARAN 2016 : Bupati Ponorogo Tak Larang Pejabat Gunakan Mobil Dinas, Ini Alasannya Ilustrasi mobil dinas pelat Malang. (dppka.malangkab.go.id)

    Mudik Lebaran 2016, Bupati Ponorogo tidak melarang pejabat Pemkab yang akan membawa mobil dinas untuk mudik.

    Madiunpos.com, PONOROGO — Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, tidak melarang pejabat yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk membawa mobil dinas selama Lebaran 2016. Kebijakan Ipong ini berbeda dengan kebijakan kepala daerah lain yang melarang pejabat menggunakan mobil dinas untuk keperluan mudik Lebaran.

    Menurut Ipong, dirinya tidak melarang pejabat memanfaatkan mobil dinas saat Lebaran karena kondisi di Ponorogo berbeda dibandingkan kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Dia menuturkan hampir tidak ada pejabat di Pemkab Ponorogo yang mudik ke luar daerah.

    Hal ini karena sebagian besar pejabat Pemkab merupakan warga asli Ponorogo. Sehingga mereka tidak akan mudik jauh-jauh dari Ponorogo. Kondisi tersebut, kata dia, menjadi dasar untuk tidak membuat aturan atau kebijakan pelarangan memanfaatkan mobil dinas selama Lebaran.

    “Emang siapa pejabat Ponorogo yang mau mudik, tidak ada. Kan kebanyakan warga asli sini [Ponorogo]. Jadi tidak perlu ada aturan untuk pelarangan penggunaan mobil dinas saat Lebaran nanti,” ujar Ipong kepada wartawan di acara buka bersama di rumah dinasnya pekan lalu.

    Ipong menyampaikan mobil dinas yang dipakai saat Lebaran juga boleh digunakan untuk kegiatan keluarga. Tetapi, pemakai mobil dinas juga harus berani bertanggungjawab dan tidak menggunakan mobil itu untuk kegiatan yang negatif.

    Bentuk tanggung jawab itu, kata dia, pengguna mobil dinas harus mengisi bahan bakar sendiri dan tidak boleh menggunakan uang APBD. Selain itu, ketika ada kerusakan selama digunakan untuk kegiatan non-kedinasan juga harus diperbaiki menggunakan uang pribadi.



    Editor : Ahmad Mufid Aryono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.