Muncul Istilah Airbone dan Aerosol dalam Penyebaran Covid-19, Apa Itu?

Istilah airborne dan aerosol muncul seiring dengan adanya pola baru penyebaran Covid-19 melalui udara.

Muncul Istilah Airbone dan Aerosol dalam Penyebaran Covid-19, Apa Itu? Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro. (suara.com)

    Madiunpos.com, JAKARTA -- Kini, muncul istilah baru dalam pemberitaan dengan Covid-19 seiring dengan cara baru penularan virus corona yang bisa melalui udara. Istilah baru itu yakni airborne dan aerosol. Ada pula istilah droplet yang sudah lebih dulu muncul. Lantas apa bedanya sih?

    Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, menjelaskan droplet merupakan percikan yang keluar saat orang bersin, batuk, bicara, bahkan bernyanyi.

    Sementara penularan melalui udara atau airborne didefinisikan WHO sebagai agen penular yang disebabkan penyebaran aerosol di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

    Keren! Kelurahan di Surabaya Ini Punya Sukarelawan Covid-19 yang Sukses Sembuhkan 20 Pasien

    "Teori menunjukan bahwa sejumlah droplet pernapasan bisa menimbulkan aerosol. Droplet adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga bisa melayang di udara," papar Reisa dalam konferensi virtual BNPB, Selasa (14/7/2020), seperti dilansir suara.com.

    Dari ukuran, lanjut Reisa, droplet lebih besar daripada aerosol. Yakni, lebih dari lima mikrometer. "Sedangkan aerosol ukurannya lebih kecil lagi, kurang dari 5 mikrometer," ucapnya.

    Ia melanjutkan bahwa penyebaran melalui udara lebih sering terjadi di ruangan tertutup yang minim ventilasi udara dan rentan terjadinya aerosol. Kebanyakan terjadi di ruangan fasilitas layanan kesehatan.

    Kepala Bappeda Meninggal Kena Corona, Pemprov Jatim Berduka

    "Transmisi lewat udara bisa terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol. Seperti di fasilitas kesehatan yakni melewati bronkoskopi, inkubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resusitasi jantung, dan kegiatan serupa lainya," kata mantan Puteri Indonesia tersebut.

    Menurut Reisa, perbedaan itu harus dipahami agar masyarakat tahu cara yang tepat dalam melakukan upaya pencegahan penularan virus corona.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.