Naik Sepeda, Petani Ponorogo Meninggal Ditabrak Mobil

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, PONOROGO</strong> -- Seorang petani asal Desa Kapuran, Kecamatan Badegan, Ponorogo, bernama Mesenun, 52, <a title="500 Warga Kota Madiun Jadi TKI, Mayoritas ART" href="http://madiun.solopos.com/read/20180504/516/914344/500-warga-kota-madiun-jadi-tki-mayoritas-art">meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas</a> yang terjadi di Jalan Raya Ponorogo-Wonogiri Km 10-11, Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Rabu (30/5/2018) sekitar pukul 09.30 WIB.</p><p dir="ltr">Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Ponorogo, Ipda Badri, mengatakan kecelakaan lalu lintas itu melibatkan sebuah mobil Isuzu Panther berpelat nomot AB 1520 ON yang dikemudikan Racham Ari Nugroho, 32, warga Piyungan, Kabupaten Bantul, dan Mesenun yang mengayuh sepeda ontel.</p><p dir="ltr">Saat itu, Rachmad mengemudikan mobilnya dari arah Wonogiri<a title="Yuk, Berburu Spot Foto Penuh Warna di Dam Jati Magetan " href="http://madiun.solopos.com/read/20180520/516/917344/yuk-berburu-spot-foto-penuh-warna-di-dam-jati-magetan"> menuju ke Ponorogo</a> dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. Pada saat bersamaan, Mesenun mengayuh sepeda dari arah yang sama di tepi jalan.</p><p dir="ltr"><span>Namun, tiba-tiba mobil tersebut memepet Mesenun hingga mengalami tabrak pinggir dan petani itu pun jatuh.</span>&nbsp;Mobil itu melaju cukup kencang dan tidak memerhatikan lalu lintas.</p><p dir="ltr">"Ini dugaannya pengemudi mobil Panther lalai dan tidak mengutamakan keselamatan pengguna sepeda kayuh itu," jelas dia.</p><p dir="ltr">Dalam kecelakaan itu, Mesenun mengalami luka-luka di bagian kepala, mata kanan lebam, dan <a title="Lowongan Pekerjaan: Proyek Unitisasi Gas JTB Bojonegoro Butuh 6.000 Tenaga Kerja" href="http://madiun.solopos.com/read/20180417/516/910891/lowongan-pekerjaan-proyek-unitisasi-gas-jtb-bojonegoro-butuh-6.000-tenaga-kerja">meninggal dunia di lokasi kejadian</a>. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.&nbsp;</p>

Editor : Rohmah Ermawati