Natal Tiba, Inilah 5 Kue Tradisional Khas saat Natal

Perayaan natal rasanya kurang lengkap tanpa adanya kue khas saat Natal. Di Indonesia, ada beberapa kue khas dari daerah yang menjadi suguhan wajib saat Natal.

Natal Tiba, Inilah 5 Kue Tradisional Khas saat Natal Kue lampet. (tripelaketoba.com)

    Madiunpos.com, MADIUN – Natal menjadi momentum yang mengesankan bagi umat kristiani. Mereka akan sibuk merencanakan berbagai persiapan untuk menyambut hari Natal.

    Natal biasanya identik dengan pohon natal yang dihias menggunakan pernak-pernik dan lampu. Selain itu, bertukar kado dengan keluarga dan orang terdekat juga menjadi tradisi saat Natal tiba.

    Perayaan Natal juga tak lepas oleh makanan yang biasa hadir saat hari Natal. Selain makanan utama, kue natal juga menjadi hidangan yang harus ada. Di Indonesia sendiri memiliki beberapa kue tradisional yang biasa disajikan saat Natal.

    Dilansir dari detik.com, Kamis (24/12/2020), berikut adalah kue tradisional dari Indonesia yang menjadi suguhan khas saat Natal.

    5 Mitos Menyeramkan tentang Kucing, Masih Percaya?

    1. Klappertart

    Klappertart merupakan kue khas Manado yang populer menjadi hidangan spesial Natal. Kue ini mendapat pengaruh dari Belanda. Dalam bahasa Belanda kata “klappert” berarti kelapa. Sedangkan kata “tart” memiliki arti kue. Sesuai dengan artinya, klapertart merupakan kue kelapa atau disebut juga pie kelapa. Kue ini berbahan dasar tepung, air kelapa, gula, susu, telur dan mentega.

    Klappertart biasa disajikan dengan topping kacang kenari yang diiris, kismis dan bubuk kayu manis. Kue khas Natal satu ini memberikan sensasi rasa gurih dan manis.

    Klappertart. (yummy.co.id)
    1. Poporcis

    Sama seperti klapertart, sebenarnya kue poporcis ini merupakan adaptasi dari Belanda. Di negeri kincir angin, kue ini dikenal dengan sebutan poffertjes.

    Poporcis terbuat dari bahan dasar seperti tepung, telur, gula dan baking soda. Jika dilihat bentuknya mirip dengan pancake tetapi dalam ukuran yang lebih kecil. Yang menjadi ciri khas antara poporcis khas Ambon dan poffertjes khas Belanda adalah pada tambahan labu kuning. Poporcis menggunakan labu kuning, sehingga rasanya lebih legit dan bertekstur lembut.

    Poporcis. (wowkeren.com)
    1. Bagea

    Bagea merupakan kue tradisional khas Indonesia bagian Timur, seperti Maluku, Papua, hingga Nusa Tenggara Timur. Kue berbahan dasar sagu ini populer sebagai suguhan untuk Natal.

    Selain sagu, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bagea adalah minyak sayur, gula halus, tepung dan biji cintang. Kemudian, untuk tambahannya dicampur dengan bubuk cengkeh, bubuk kayu manis dan kacang cincang.

    Kue Bagea (wikipedia.org)

    Mbledos Lagi, Kasus Covid-19 Ponorogo Bertambah 40 Orang Dalam Sehari

    1. Lampet

    Kue yang juga menjadi suguhan di perayaan Natal yang lain adalah kue lampet. Kue ini berasal dari Tapanuli, Sumatra Utara.

    Lampet terbuat dari bahan dasar tepung beras dan gula merah. Adonan tersebut kemudian dibungkus menggunakan daun pisang. Lalu, dikukus hingga matang. Proses pembuatan lampet ini memang mirip dengan pembuatan lontong pada umumnya. Hanya saja, lampet memiliki bentuk segitiga.

    Kue lampet. (tripelaketoba.com)
    1. Kue lampu-lampu

    Selain klapertart, di Manado juga ada kue lampu-lampu. Kue lampu-lampu memiliki tekstur lembut dan kenyal.

    Kue khas Natal ini terbuat dari tepung beras yang diolah dengan campuran daun suji, gula pasir dan santan. Adonan tersebut lalu dicetak di dalam wadah yang terbuat dari daun pandan hutan yang tebal.

    Kue lampu-lampu. (merdeka.com)


    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.