Kategori: News

Pacar Diganggu, Alasan Remaja di Gresik Lakukan Pembunuhan Berencana

Madiunpos.com, GRESIK - Polisi mengungkap kasus pembunuhan pria di Gresik, Jawa Timur, yang mayat korbannya ditemukan dalam kondisi tangan terikat. Dua tersangka ternyata masih di bawah umur.

Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto, mengatakan berdasarkan hasil autopsi, korban diketahui berinisial AAH, 15, warga Gresik. "Dari hasil autopsi ada ditemukan kekerasan di kepala," kata Arief kepada wartawan di Mapolres Gresik, Jumat (6/11/2020).

Arif menjelaskan terungkapnya kasus pembunuhan ini berawal dari penemuan mayat di bekas galian, area Bukit Jamur di Kecamatan Bungah, Gresik, pada Jumat (30/10) sore. Saat itu identitas korban belum diketahui. Pihak Kepolisian sempat kesulitan melakukan identifikasi korban.

Gara-Gara Pendapa Terkunci, Plt Bupati Jember Sambut Kapolres Baru di Teras

"Setelah dilakukan autopsi dan diberikan pembanding rekam medis Puskesmas tentang pemeriksaan gigi, baru kita mengetahui dan memastikan korban ini adalah berinisial AAH," lanjut Arif.

Setelah mengetahui identitas korban, polisi akhirnya menangkap kedua pelaku berinisial MSK, 16, dan SNI, 15.

"Alhamdulillah sejak ditentukan positif korban bernama AAH, kurang dari 24 jam kita sudah berhasil mengamankan tersangka MSK berumur 15 tahun, yang kami amankan di wilayah Kabupaten Pasuruan," ungkap Arif.

Fenomena 7 Gunung Bertopi Awan di Jawa, Ini Kata Ahli Spiritual

 

Motif Pembunuhan

Setelah menangkap MSK, polisi kemudian mengejar SNI, warga Gresik. Dari pemeriksaan dua tersangka, terungkap motif dari aksi pembunuhan tersebut. Korban sempat mengganggu kekasih salah satu tersangka.

"Dari keterangan tersangka, mereka menyatakan bahwa motif atau niat mereka untuk melakukan pembunuhan. Korban ini mengganggu teman perempuan dari MSK," ungkap Arif.

MSK dan SNI kemudian sepakat untuk menghabisi korban, dan membuang mayatnya di galian area Bukit Jamur, Kecamatan Bungah. Arif menyebut, SNI ikut membunuh karena orang tuanya sering diejek oleh korban.

Pembesuk Rutan Ponorogo Selundupkan Pil Koplo di Botol Sampo

"Karena SNI merasa orang tua sering diejek oleh korban. Sehingga mereka bersepakat merencanakan pembunuhan tersebut," terang Arief.

Selanjutnya, diawali janjian bertemu antara korban dan tersangka di suatu tempat. Awalnya, SNI mengajak korban bertemu dan membawanya ke lapangan. Di lokasi, MSK sudah menunggu dan mereka telah menyiapkan tali untuk mengikat korban.

"Dari pengakuan para tersangka, mereka melakukan pemukulan dengan menggunakan kayu balok yang ada di sekitar lokasi TKP. Setelah itu, mereka berdua menceburkan korban ke galian yang berisi air. Mereka juga memastikan korban dalam kondisi tertelungkup. Saat dilakukan autopsi, di rongga pernapasannya ditemukan lumpur-lumpur dan korban ditinggalkan," tambah Arif.

Debat Pilkada Tuban, Cabup Terjatuh

 

Tenggelamkan Korban

Sehari berselang, tersangka SNI ikut pergi bersama orang tuannya ke Pasuruan yang bekerja sebagai kuli bangunan. Sementara MSK kembali ke lokasi dan memastikan korban sudah meninggal dunia. Saat itu, tersangka melihat jasad korban masih mengapung dan berusaha menenggelamkan kembali jasad tersebut.

"Setelah itu, tersangka melarikan diri dan berhasil kami amankan di Kabupaten Pasuruan," sambung Arif.

Heboh Boikot Produk Prancis, Hotman Paris Ngotot Enggak Akan Ganti Nama

Karena kedua tersangka masih di bawah umur, Arif menegaskan pihaknya akan menggunakan peradilan anak. Atas kejahatan yang dilakukan, kedua tersangka terancam dijerat Pasal 76 c juncto Pasal 80 ayat (3) UU 35 No. 35 Tahun 2014, tentang Perlindungan Anak.

"Dengan ancaman 15 tahun penjara," pungkas Arief.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Lewat Pegadaian Championship Musim 2025/2026, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia

Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More

5 hari ago

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

1 minggu ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 minggu ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 minggu ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.