Rapat koordinasi Polres Ngawi, TNI, dan perwakilan perguruan silat di Ngawi tentang larangan datanng ke Madiun di malam 1 Sura. (detik.com)
Madiunpos.com,NGAWI -- Para pendekar di Kabupaten Ngawi menyatakan bersedia untuk tidak datang ke Kota Madiun pada Rabu (19/8/2020) malam nanti yang bertepatan pada malam 1 Sura. Mereka memutuskan untuk menggelar pengesahan anggota baru di masing-masing ranting.
Pemerintah Kota Madiun sendiri telah meminta kepada seluruh pendekar untuk menggelar pengesahan anggota baru di ranting masing-masing. Hal ini untuk mencegah potensi terjadinya kerusuhan sekaligus mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Sebelumnya kami berterima kasih kepada semua perguruan bela diri yang sudah mengirimkan jadwal kegiatan dalam bulan Sura ini. Ini bertujuan agar Polri bisa deteksi dini pengamanan. Perintah dari bapak Kapolda sudah jelas kegiatan ini adalah kegiatan internal dalam kota dan kabupaten masing-masing, tidak boleh ada warga keluar dan masuk wilayah saat Bulan Sura utamanya bagi pesilat," ujar Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto, Rabu.
1.060 Personel Siaga di Perbatasan Madiun Jelang Malam 1 Sura
Para pimpinan perguruan pencak silat di Ngawi, kata Dicky, sepakat menaati imbauan ini. Pihaknya, akan menyekat setiap wilayah perbatasan kabupaten menuju Madiun dan tingkat kecamatan. Ini sesuai rapat koordinasi yang digelar Selasa sore (18/8/2020).
"Jadi Polri dan TNI akan melakukan penyekatan dan pengembalian warga dari luar kota yang masuk ke wilayah Ngawi dan sebaliknya. Apa pun yang akan kami lakukan ini bertujuan agar tetap terjaga kondusivitas di Ngawi ini," kata Kapolres.
Sementara perwakilan perguruan silat yang hadir untuk menyepakati hal ini di antaranya Ketua Persaudara Setia Hati Terate (PSHT) Ngawi Parluh 2016, Ketua PSHT Ngawi Parluh 2017, Ketua Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW) Ngawi.
Para Pendekar Diimbau Tidak Datang ke Padepokan Madiun Pada Malam 1 Sura
"Selain dua perguruan silat besar, juga hadir Ketua Perguruan Pencak Silat Gubug Remaja Pusat Ngawi, Ketua PS Ki Ageng Pandan Alas, Ketua PSHT 1922 Indonesia Ranting Sine, dan juga Ketua Ketua MLKI (Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia) Ngawi. Wakil bupati dan Ketua DPRD ikut juga dalam kesepakatan ini," imbuhnya.
Sebelumnya tim gabungan TNI dan Polri akan melakukan pengamanan ketat menjelang malam Tahun Baru Hijriah atau malam 1 Sura. Pendekar atau pesilat yang nekat datang ke padepokan di Madiun akan ditindak tegas. Tim gabungan akan mengerahkan lebih dari seribu personel. Akan dilakukan penyekatan di perbatasan Nganjuk, Ngawi, Ponorogo dan Magetan.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.