Kategori: News

Pasar Masih Ramai, Tak Ada Perubahan di Hari Pertama PSBB Kota Malang

Madiunpos.com, MALANG -- Nyaris tidak ada perubahan di hari pertama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (17/5/2020). Sejumlah lokasi publik masih ramah dikunjungi warga.

Seperti di Pasar Madyapuro di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Seluruh pedagang masih membuka lapak dagangannya seperti biasa. Sistem ganjil genap yang seharusnya mulai dijalankan, diabaikan. Baik los maupun bedak berjualan bersebelahan tanpa ada physical distancing atau jaga jarak.

Padahal, pengelola pasar sudah menempel nomor pada lapak dan los untuk menentukan jadwal ganjil genap. Tapi nomor-nomor itu tak berfungsi.

Avanza Rombongan Siswa SMKN 2 Turen Malang Kecelakaan di Tol, 4 Meninggal Dunia

Melansir detik.com, tidak semua pedagang memakai masker, seperti yang diatur dalam Peraturan Wali Kota Malang Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Disease 2019.

Kondisi sama juga terlihat di Pasar Minggu Velodrome di sebelah barat dari Pasar Madyopuro. Pedagang berjualan berimpitan tanpa ada jarak.

Para pedagang mengaku, tetap berjualan karena melihat peluang banyaknya pembeli pada akhir pekan ini. "Ya jualan saja, ini kan Minggu pasarnya ramai," ucap salah satu pedagang ayam yang memiliki nomor los ganjil ditemui di lokasi.

Pemkot Malang Gelontor Bansos Warganya Jelang PSBB

Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, mengatakan pemberlakuan ganjil genap di pasar tradisional seharusnya berlaku tetap selama PSBB. Sosialisasi sudah dilakukan sebelum PSBB dilaksanakan, meskipun itu pada akhir pekan.

"Tidak ada, semua berlaku selama PSBB. Ini baru dilakukan pengecekan di Pasar Sukun," kata Nur Widianto saat dimintai konfirmasi.

Dalam Peraturan Wali Kota Malang Nomor 17 Tahun 2020 di Pasal 13 ayat (5) huruf a, pedagang diwajibkan memakai masker dan sarung tangan. Pada huruf d menerapkan pembatasan jarak antar sesama konsumen dan pedagang (physical distancing) yang datang ke pasar paling sedikit dalam rentang 1 meter, dan memberlakukan giliran pedagang untuk berjualan.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

2 jam ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

10 jam ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

1 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

2 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.