Pasar Peterongan Jombang (Detik.com)
Madiunpos.com, JOMBANG -- Pasar Peterongan di Kabupaten Jombang akan ditutup sementara mulai hari ini. Penutupan ini dilakukan lantaran terdapat pedagang di pasar tradisional itu yang dinyatakan positif Covid-19.
Camat Peterongan Sholahudin membenarkan, penutupan Pasar Peterongan akan dimulai, Kamis (4/6/2020). Pihaknya telah melakukan sosialisasi rencana penutupan ke para pedagang dan pembeli.
"Pasar Peterongan akan kembali kami buka Minggu (7/6). Selama tiga hari kami adakan penyemprotan dan sterilisasi bersama BPBD Kabupaten Jombang di pasar tersebut," kata Sholahudin kepada wartawan, Rabu (3/6/2020).
Update Covid-19 Jatim! 100 Orang Sembuh, Tapi Ada 221 Kasus Baru
Saat kembali dibuka nanti, lanjut Sholahudin, Pemkab Jombang bakal menerapkan skema ganjil-genap. Setiap lapak pedagang akan diberi nomor urut.
Mereka diizinkan berjualan sesuai nomor lapak dan tanggal ganjil-genap. Sehingga ada jarak yang cukup aman antar lapak pedagang. "Penerapan ganjil genap ini untuk menekan potensi penyebaran virus corona di Pasar Peterongan," terangnya seperti diberitakan Detik.com.
Selain itu, protokol kesehatan bakal diperketat di Pasar Peterongan. Setiap pedagang dan pembeli wajib memakai masker. Bagi yang melanggar bakal dilarang masuk ke area pasar.
RS Darurat Covid-19 Ini Memiliki Sejumlah Sebutan, Mulai dari RS Kelamin Hingga Museum Santet
Tempat mencuci tangan juga akan disiapkan di beberapa titik. Sehingga para pedagang dan pembeli wajib mencuci tangan dengan baik dan benar.
"Ini sudah menjadi kewajiban, khususnya penjual dan pembeli. Jadi, yang memberikan sanksi adalah mereka. Yang tidak bermasker ditolak. Bahkan, tidak boleh masuk pasar," tegas Koordinator Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang Agus Purnomo.
Pasar Peterongan ditutup sementara karena terdapat pasangan suami istri yang dinyatakan positif Corona. Yaitu pria, 57, dan perempuan, 51, warga Desa Alang-Alang Caruban, Kecamatan Jogoroto, Jombang.
Kasihan, Begini Kisah Bayi di Madiun yang Menderita Hidrosefalus dan Butuh Bantuan
Pasutri tersebut sehari-hari berdagang sayur di Pasar Peterongan. Mereka telah menularkan virus Corona ke dua anaknya. Yaitu perempuan, 26, dan pria, 37. Sehingga satu keluarga yang tinggal serumah itu positif Covid-19.
Koordinator Bidang Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang Pudji Umbaran menilai, Pasar Peterongan sudah menjadi sumber penularan virus Corona.
"Karena ada beberapa warga Kecamatan Jogoroto yang menjadi konfirm [positif Corona]. Belum lagi satu keluarga asal Alang-alang Caruban yang juga konfirm. PDP pun banyak, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal," jelasnya.
New Normal Diterapkan, Begini Tanggapan Warga Ponorogo
Oleh sebab itu, tambah Pudji, kondisi Pasar Peterongan sudah sangat mengkhawatirkan. Sehingga harus ditata dengan tepat agar penyebaran Covid-19 tak semakin meluas.
"Pasar harus betul-betul memperhatikan protokol kesehatan. Penjual maupun pembeli wajib hukumnya memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan," tandasnya.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian merombak jajaran Komisaris dan Direksi pada perusahaannya, pada Kamis (3/7/2025).… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
This website uses cookies.