Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin memberikan sambutan saat Deklarasi Kampanye Damai, Sabtu (26/9/2020). (Detikcom-Amir Baihaqi)
Madiunpos.com, SURABAYA - Hari pertama kampanye Pilkada Surabaya, KPU menggelar Deklarasi Kampanye Damai. Acara tersebut dihadiri oleh kedua pasangan calon Eri-Armuji nomor urut 1 dan Machfud Arifin-Mujiaman nomor urut 2.
Meski dihadiri kedua paslon, namun calon wali kota Eri Cahyadi tak tampak karena harus mendampingi salah satu keluarganya yang sakit. Adapun yang datang hanya calon wakil wali kota Armuji. Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman hadir bersama.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mengimbau agar kedua paslon melaksanakan kampanye sesuai dengan peraturan. Tak lupa ia juga mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Asyik! 1,8 Juta Paket Internet Gratis Dibagikan untuk Pelajar dan Guru Madrasah
"Hari ini merupakan hari pertama [kampanye]. Maka besar harapan kami setiap paslon baik 1 maupun 2 di dalam melaksanakan kegiatan kampanye tetap patuh dan taat pada perundangan yang berlaku," ujar Syamsi dalam sambutannya di halaman Hotel Singgasana, Surabaya, Sabtu (26/9/2020).
Meski acara bertema deklarasi kampanye damai, namun kedua paslon rupanya saling sindir dan perang kata-kata. Kejadian itu berlangsung saat kedua paslon diberi kesempatan satu-satu untuk memberi sambutan.
Pada kesempatan pertama, calon wakil wali kota nomor urut 1, Armuji diberikan kesempatan. Dalam sambutannya, Armuji kemudian menyinggung Surabaya sudah lama maju. Maju sendiri merupakan tagline dari paslon nomor urut 2 yang merupakan singkatan Machfud Arifin dan Mujiaman.
BMKG Prediksi Musim Penghujan Jatim pada Awal November
"Surabaya kalau maju sudah lama maju Surabaya itu. Makanya tagline kita Surabaya Keren, bahasa gaule mbois. Dan lebih lagi kita tingkatkan menjadi kota mercusuar untuk Surabaya," tutur Armuji.
"Karena apa, Surabaya ini saya mengalami betul 1999 saya sudah menjadi ketua DPRD Surabaya. Surabaya belum seperti ini, Surabaya belum mengalami kemajuan. Tetapi lambat laun Surabaya tertata," tambahnya.
Mendengar sambutan itu, Machfud Arifin kemudian membalas sindiran Armuji dengan menyebut di Kota Pahlawan masih ada orang yang tidur dan masak di kuburan. Ia lalu mempertanyakan kondisi itu pantas sebagai kota metropolitan.
Viral Pemuda di Bondowoso Ini Tiap Malam Beri Makan Kucing Liar
"Kenapa saya mau jadi calon wali kota Surabaya. Hanya ingin berdoa mudah-mudahan di Surabaya tidak ada lagi orang yang tidur di kuburan dan masak di kuburan. Masih banyak orang yang tidak punya jamban. Mudah-mudahan punya jamban," tegas Machfud.
Jangan ada lagi Surabaya yang sudah berumur 720 tahun masih banyak orang yang buang kotoran di sungai. Gak percaya ayo ketua KPU ikut aku. Apakah ini kota metropolitan? Saya gak kampanye gak," tandas Machfud.
Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Naik Jadi 73,5 Persen, Jokowi Tekankan Ini
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.