Kategori: News

Pedagang Kota Madiun Berharap Sunday Market Lebih Hoki dari CFD Jl. Pahlawan

Madiunpos.com, MADIUN -- Kegiatan car free day (CFD) di Jl. Pahlawan, Kota Madiun, secara resmi ditutup dan kegiatan perekonomian yang ada diboyong ke Taman Lalu Lintas Bantaran. Namanya pun berubah menjadi Sunday Market karena konsep yang diusung bukan area bebas kendaraan bermotor, tapi lebih mewadahi para pedagang. 

Sunday Market Taman Lalin Bantaran diresmikan Minggu (4/8/2019) lalu oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

Para pedagang pun berharap perpindahan tempat ini bisa menjadi hoki dan penghasilannya bisa lebih tinggi dibandingkan saat berjualan di CFD Jl. Pahlawan. 

Pedagang yang sebelumnya berjualan di CFD Jl. Pahlawan itu berharap kepindahannya ke Sunday Market ini bisa mendapatkan keuntungan lebih besar. Terlebih jam berjualan di Sunday Market lebih lama dibandingkan di area CFD. 

"Kalau CFD kan jam 08.00 WIB sudah harus bubar. Tapi kalau di Sunday Market ini kan bisa jualan sampai pukul 12.00 WIB. Harapannya ya pendapatan lebih besar. Saat di CFD saya bisa mendapatkan Rp300.000 per kegiatan CFD," kata pedagang Sunday Market, Umul, saat ditemui Madiunpos.com, Sabtu (3/8/2019), di lokasi Taman Lalin Bantaran. 

Umul menuturkan salah satu kendala di Taman Lalin Bantaran ini yaitu kondisi angin yang sangat kencang. Tentu angin kencang bisa membahayakan terutama bagi pedagang yang membawa kompor saat berjualan. 

Ketua Paguyuban Pedagang CFD Jl. Pahlawan, Cornelius Agung Bintoro, mengatakan jumlah pedagang yang tertampung di Sunday Market Taman Lalin Bantaran ada 640 pedagang.  Mereka pedagang dari CFD Jl. Pahlawan, pedagang Pasar Besar, dan warga Kelurahan Pangongangan. 

"Untuk pedagang baru yang belum mendapatkan lapak itu kewenangan dari Dinas Perdagangan. Sunday Market ini nantinya menjadi percontohan," ujar dia

Dia optimistis penghasilan di lokasi baru tambah banyak dibandingkan di area CFD. Hal ini karena waktu berjualan di Sundar Market lebih panjang dibandingkan di area CFD. 

Agung menuturkan salah satu keluhan dari pedagang yakni sulitnya memasukan kendaraan sampai lokasi jualan. Jalan untuk masuk ke lokasi jualan sangat sempit, padahal biasanya pedagang membawa rombong dan barang yang banyak sehingga butuh jalan yang lebar.

"Ya parkir untuk pedagang itu terlalu jauh. Bebas masuk untuk menangkut dagangan hanya sampai pukul 05.00 WIB," jelas dia. 

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.