PEMBUNUHAN BLITAR : Kasus Sipir Bunuh Istri, Polisi Tes Kejiwaan Pelaku

PEMBUNUHAN BLITAR : Kasus Sipir Bunuh Istri, Polisi Tes Kejiwaan Pelaku Ilustrasi tersangka (JIBI/Harian Jogja/Antara)

    Pembunuhan Blitar yang melibatkan sipir sebagai pelaku terus diproses hukum oleh kepolisian setempat.

    Madiunpos.com, BLITAR - Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, melakukan tes kejiwaan terhadap sipir yang menyerahkan diri setelah membunuh istri di Kota Blitar.

    "Kami akan koordinasi dengan RS Bhayangkara Kediri untuk tes kejiwaan. Ini kami lakukan, supaya penyelidikan bisa lebih maksimal," kata Kepala KBO Reserse dan Kriminal Polres Blitar Kota Iptu Wahidi di Blitar, Senin (28/3/2016).

    Ia mengatakan tes kejiwaan dilakukan untuk melengkapi berkas, guna memastikan tindakan yang dilakukan pelaku dengan sadar atau tidak. Sebab, saat pemeriksaan tidak terlihat rasa penyesalan pelaku.

    Diberitakan sebelumnya, Yoni Prihadi, 55, warga Perumahan Pakunden Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, menyerahkan diri ke polisi setelah membunuh istrinya sendiri Titik Mugiarti, seorang guru di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Kamis (24/3/2016).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif pria yang bekerja sebagai sipir di LP Anak Kelas II C Blitar itu adalah kesal dengan sikap istri. Pelaku dengan istri sering bertengkar, bahkan pelaku geram karena hendak diusir dari rumah yang ia tinggali dengan istri.

    Pelaku mengaku tidak bisa bersabar dengan sikap dengan istrinya yang sering mengomel. Ia juga menuduh jika istrinya juga berniat membunuhnya dengan menyuruh orang lain. Pelaku mengaku sudah berniat membunuh istrinya.

    "Saya tusuk dua kali setelah mandi. Setelahnya mengambil selimut dan menyelimuti tubuh istri, saya langsung ke polsek," ungkap pelaku. Polisi masih menahan tersangka di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.