PEMBUNUHAN NGANJUK : Perwira TNI AL Dilempar Prajurit ke Jurang Nganjuk

PEMBUNUHAN NGANJUK : Perwira TNI AL Dilempar Prajurit ke Jurang Nganjuk Ilustrasi pembunuhan (JIBI/Harianjogja/Dok.)

    Pembunuhan Nganjuk dilakukan dengan sadis oleh seorang prajurit TNI AL. Ia melemparkan perwiranya ke jurang setelah menyeretnya dengan tali plastik.

    Madiunpos.com, NGANJUK — Seorang perwira TNI Angkatan Laut ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka di dasar jurang kawasan hutan wilayah Desa Sumber Nongko, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Warga sempat memergoki, pembunuhan Nganjuk itu dilakukan dengan sadis oleh seorang prajurit TNI AL.

    Kapolsek Loceret AKP Sudarman tatkala dimintai konfirmasi, Jumat (18/9/2015), mengatakan jenazah tentara itu sudah dibawa ke Surabaya. Kasus dugaan pembunuhan Nganjuk itu kini ditangani oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). "Jenazah baru diberangkatkan ke Surabaya dan kasusnya ditangani Pomal," kata Kapolsek.

    Kejadian penemuan jenazah anggota TNI Angkatan Laut itu, sebagaimana data yang dilansir Kantor Berita Antara, berawal dari informasi yang diberikan oleh seorang warga yang saat itu sedang mencari rumput di kawasan hutan tersebut. Jenazah itu belakangan teridentifikasi sebagai seorang letnan dua TNI AL berinisial EB.

    Dilempar Hidup-Hidup?
    Ia sempat mendengar teriakan meminta tolong dari dalam hutan. Penasaran dengan suara teriakan tersebut, ia sempat mencari sumber suara dan sempat melihar seseorang menyeret sesosok tubuh manusia dengan tali plastik, lalu tubuh itu dibuang ke jurang di kawasan hutan itu.

    Terkejut dengan pembunuhan Nganjuk yang berlangsung sadis itu, ia langsung kembali ke desanya dan menceritakan tentang temuannya tersebut kepada warga lain, termasuk kepada anggota bintara pembina desa (babinsa) setempat. Mereka selanjutnya bersama-sama mendatangi lokasi kejadian.

    Kemungkinan, karena aksinya ketahuan warga, pelaku pembunuhan sadis Nganjuk itu kabur ke dalam hutan. Namun, tidak berapa lama, ia kembali muncul ke tepian hutan dan berniat mengambil kendaraan yang masih terparkir di tepi hutan.

    Warga yang mengetahui adanya kendaraan yang diparkir di tepi hutan curiga, mereka mencegah tatkala ada orang yang hendak mengendarai mobil tersebut. Warga serta anggota babinsa desa setempat yang curiga akhirnya meminta identitas yang bersangkutan.

    Ia ternyata seorang anggota TNI AL yang diketahui sebagai Praka CN.

    Tarik Perhatian Warga
    Tak perlu penyidikan berbelit, warga langsung menemukan hubungan antara munculnya Praka CN dari hutan dan penemuan mayat EB yang juga anggota TNI AL. Warga dan anggota Babinsa pun segera menyerahkan Praka CN ke kantor polisi untuk diamankan sementara.

    Sejumlah warga mengaku sudah curiga dengan keberadaan mobil yang ditinggalkan pemiliknya di tepi hutan. Salah satunya, Supangat, warga sekitar yang mengaku sempat hendak mencari tahu pemilik mobil itu, sehingga masuk ke kawasan hutan.

    "Tadi ada mobil ditinggal di tepi hutan. Saya sempat mencari pemilik mobil, tapi malah menemukan bercak darah dan mayat di jurang," kata Supangat.

    Sementara itu, menyusul penemuan mayat itu, masyarakat masih memadati lokasi temuan. Polisi bahkan memasang garis polisi di mobil yang terpakir di tepi hutan tersebut karena dianggap sebagai barang bukti kasus pembunuhan Nganjuk tersebut.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.