Pemilu Diprediksi Turunkan Tren Kegiatan Pameran di Jatim

Tahun politik dinilai memengaruhi tren kegiatan pameran yang diselenggarakan di Jawa Timur (Jatim).  Asosiasi Perusahaan Penyelenggara Pameran dan Konvensi Indonesia (Asperapi) Jatim memperkirakan tren kegiatan pameran tahun ini sedikit menurun lantaran adanya pemilu dan berlanjut Idulfitri.

Pemilu Diprediksi Turunkan Tren Kegiatan Pameran di Jatim ilustrasi pameran produk elektronik. (Solopos-Dok)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Tahun politik dinilai memengaruhi tren kegiatan pameran yang diselenggarakan di Jawa Timur (Jatim).  Asosiasi Perusahaan Penyelenggara Pameran dan Konvensi Indonesia (Asperapi) Jatim memperkirakan tren kegiatan pameran tahun ini sedikit menurun lantaran adanya pemilu dan berlanjut Idulfitri.

    Ketua Asperapi Jatim, Yusuf Karim Ungsi, mengatakan perkiraan adanya jumlah kegiatan pameran dan konvensi tahun ini karena para pengusaha pameran juga menahan dan menunggu kebijakan pemerintahan Gubernur Jatim yang baru termasuk pemilu presiden 2019.

    "Prediksinya akan sedikit turun karena ada pesta demokrasi nanti. Tapi paling tidak tahun ini asosiasi bisa menyelenggarakan sama dengan tahun lalu di bawah 50 gelaran pameran di Jatim," katanya, Rabu (6/3/2019).

    Meski demikian, pihaknya meyakini kegiatan pameran kembali bergairah pada semester II atau setelah Lebaran usai.

    "Puncaknya nanti akan banyak kegiatan pameran waktu November, ada pameran lokal dan internasional, pameran dari pemerintah pusat di sini, atau ada anggota asosiasi yang bikin kegiatan sendiri," imbuh Yusuf Karim Ungsi.

    Asperapi mencatatkan jumlah kegiatan pameran dan konvensi di Jawa Timur pada tahun lalu mencapai 46 kegiatan yang digelar oleh anggota Asperapi. Kebanyakan event pameran tersebut digelar di Grand City Convention Hall, Dyandra Convention Hall, hotel-hotel dan mal.

    "Dari jumlah pameran tahun lalu, sebanyak 34% nya itu pameran yang bersifat Business to Business tapi kebanyakan vendor asing seperti Singapura, Malaysia dan China, lalu sisanya Business to Consumer atau menyasar pasar ritel," imbuhnya.

    Yusuf menambahkan ke depan prospek bisnis kegiatan pameran dan konvensi ini mengarah pada event pameran dengan segmen B to B karena dianggap lebih menjanjikan bagi para vendor untuk bisnis jangka panjang dengan calon konsumen nonritel.

    Diketahui, anggota Asperapi saat ini mencapai 38 anggota aktif, yang terdiri dari pengusaha penyelenggara pameran, pemilik venue, stand kontraktor dan industri pendukung kegiatan pameran lainnya.

    Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.