Pemkot Batu Minta Tambahan Belanja Daerah Rp100 Miliar

Pemkot Batu Minta Tambahan Belanja Daerah Rp100 Miliar Salah satu fasilitas wisata Kota Batu (kampunglumbung.com)

    Pemkot Batu membutuhkan tambahan belanja daerah hingga Rp100 miliar.

    Madiunpos.com, BATU — Menjelang pelaksanaan perubahan anggaran keuangan (PAK), Juni 2015 mendatang, berdasarkan berkas yang masuk ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Batu terdapat pengajuan anggaran tambahan senilai Rp100 miliar.

    Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan pengajuan tambahan anggaran tersebut berasal dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Batu. “Total belanja Pemkot Batu sebelum PAK sebesar Rp533 miliar. Jika pengajuan penambahan tersebut disetujui otomatis jumlahnya menjadi lebih dari Rp600 miliar,” kata Punjul, Selasa (26/5/2015).

    Hanya saja pihaknya menyesalkan terkait masih adanya beberapa SKPD yang belum mengumpulkan hasil evaluasi program miliknya karena waktu pelaksanaan kegiatan PAK sudah semakin dekat.

    Baru 35 SKPD
    Menurutnya dari 41 SKPD yang ada sejauh ini  baru 35 SKPD yang sudah menyerahkan data hasil evaluasi program kerjanya melalui badan perencanaan pembangunan daerah (bappeda).

    “Sedangkan SKPD yang belum menyetorkan diantaranya badan penanaman modal (BPM), dinas pekerjaan umum, pengairan dan bina marga, dinas sosial dan tenaga kerja (dinsosnaker), kantor kesatuan bangsa dan politik (kesbangpol), kantor ketahanan pangan dan sekretariat DPRD,” jelas dia.

    Sementara itu, batas akhir penyetoran hasil evaluasi program adalah pekan lalu. Terkait hal itu pihaknya mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada wali kota Batu apakah akan ada sanksi atau tidak.

    Hasil evaluasi program merupakan hal yang cukup penting karena menjadi acuan dan bahan evaluasi sebelum pelaksanaan PAK. Karena itu patut disayangkan
    jika dari enam SKPD yang ada adalah dinas yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat khususnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.