Kategori: News

Pemkot Madiun Kucurkan Rp6 Miliar untuk Pengadaan Alat Swab Antigen

Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun menganggarkan Rp6 miliar untuk pengadaan alat rapid test antigen. Pengadaan alat rapid test antigen ini supaya proses testing dan tracing bisa dilakukan secara maksimal.

Anggaran senilai Rp6 miliar untuk pembelian alat rapid test antigen ini disiapkan dalam APBD Perubahan tahun 2021 Kota Madiun.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pada APBD Perubahan 2021 disediakan anggaran sekitar Rp6 miliar untuk pembelian alat rapid test antigen. Rapid test antigen ini untuk mendeteksi persebaran Covid-19 di Kota Madiun. Nantinya, alat swab antigen ini akan disebar di setiap RT, terutama yang masuk zona merah maupun hitam dalam persebaran virus corona.

“Ini untuk memaksimalkan tracing. Semakin banyak yang ditemukan semakin baik. Karena langsung diobati,” kata dia seusai Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Wali Kota Madiun atas Perubahan APBD tahun 2021, Kamis (12/8/2021).

PPKM Level 4 Berlanjut, Hanya 7 KA Jarak Jauh yang Lewat Madiun

Dia menyampaikan anggaran memang dibutuhkan untuk melakukan pelacakan dan mengetes kondisi seseorang. Setelah diketahui terpapar Covid-19, langsung dirawat di rumah sakit lapangan maupun di rumah sakit hingga sembuh.

“Di situ yang menyebabkan cost tinggi. Ini supaya jangan sampai terlambat. Sakit tidak dirasa, tahu-tahu sesak baru dirasa. Kemudian dirawat udah tidak bisa, karena sudah parah. Semua akan dicek, kalau ketahuan langsung diobati,” jelas Maidi.

Wali kota menegaskan anggaran untuk Covid-19 pada APBD Perubahan 2021 dicadangkan senilai Rp61 miliar. Anggaran ini paling banyak untuk kesehatan, nilainya hampir 50% sampai 60% dari total nilai tersebut. Sedangkan sisanya untuk keperluan bantuan sosial dan lainnya.

Pemprov Jatim Sediakan Layanan Isi Ulang Oksigen Gratis di Madiun

Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Mikro Saputro, mengatakan APBD Perubahan 2021 masih berfokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Salah satu pengadaan yang besar adalah pembelian alat rapid test antigen untuk melakukan testing dan tracing.

Dia menyampaikan alat rapid test ini akan disebar di seluruh RT yang masuk zona merah maupun zona hitam. Selain digunakan untuk membeli alat rapid test antigen, anggaran Rp6 miliar itu juga digunakan untuk menyediakan tenaga medis.

“Kalau tracing dilakukan maksimal, nanti tentu ada lonjakan kasus. Tapi tidak apa-apa,” ujar dia.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.