Pemudik Lewat Tol, Pedagang Pasar Burung Saradan Madiun Kelimpungan

Sejumlah pedagang burung di Pasar Burung Lemah Abang, Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengeluhkan sepinya pengunjung pada saat musim mudik Lebaran 2019.

Pemudik Lewat Tol, Pedagang Pasar Burung Saradan Madiun Kelimpungan Warga melihat-lihat koleksi burung di Pasar Burung Lemah Abang, Saradan, Madiun, Minggu (2/6/2019). (Madiunpos.com-Abdul Jalil)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Sejumlah pedagang burung di Pasar Burung Lemah Abang, Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengeluhkan sepinya pengunjung pada saat musim mudik Lebaran 2019.

    Mereka menganggap sepinya pengunjung karena banyak pemudik beralih lewat tol dibandingkan melalui jalur arteri Nganjuk-Saradan.

    Pasar burung di pinggir Jalan Raya Nganjuk-Saradan itu tampak sepi, Minggu (2/6/2019) siang. Hanya ada beberapa orang melihat-lihat koleksi burung yang ada di deretan kios penjual burung tersebut.

    Salah satu pedagang burung di Pasar Burung Lemah Abang, Siti, mengatakan sejak Tol Ngawi-Kertosono beroperasi, pasar itu lengang dari pembeli nyaris setiap hari. Karena, pasar ini mengandalkan pengemudi yang melewati jalan arteri Nganjuk-Saradan untuk mampir dan membeli burung.

    Dia menuturkan pada musim mudik Lebaran seperti sekarang ini, biasanya arus lalu lintas di jalan raya Nganjuk-Saradan dipenuhi pemudik. Namun, arus mudik tahun ini di jalan nasional tersebut terlihat sepi dan tidak ada kepadatan arus lalu lintas.

    Warga asli Ngawi itu bercerita sebelum Tol Madiun beroperasi Pasar Burung Lemah Aang menjadi salah satu tempat istirahat bagi para pemudik dari arah Surabaya. Saat beristirahat ini, tak jarang pemudik yang melihat-melihat koleksi burung yang dijual dan membelinya.

    "Dulu saat tol belum beroperasi, banyak pemudik yang ikut beristirahat dan melihat-lihat burung. Tapi sekarang setelah Tol Madiun aktif, jalan Saradan ini jadi tidak seramai dulu dan yang membeli burung juga semakin sedikit," jelas dia.

    Siti menuturkan Ramadan tahun-tahun sebelumnya dirinya bisa menjual delapan sampai sepuluh ekor burung per hari. Namun, saat ini ia hanya bisa menjual rata-rata dua ekor burung per hari.

    Pedagang burung lainnya, Marsono, menyampaikan hal sama. Mendekati Lebaran seperti ini biasanya banyak pemudik yang berhenti dan melihat-lihat koleksi burung yang tersedia.

    Tetapi saat ini lain, pemudik yang lewat jalan arteri semakin sedikit. Kondisi itu berdampak pada tingkat kunjungan di pasar burung.

    "Ya mau gimana lagi, banyak pemudik yang beralih lewat tol. Jadi sini semakin sepi. Padahal kami mengandalkan pengemudi yang lewat jalur Saradan ini," ujarnya. 

    Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.