PENCABULAN SIDOARJO : Siswa-Siswi Sekolah Elite Jadi Korban Pencabulan Office Boy

PENCABULAN SIDOARJO : Siswa-Siswi Sekolah Elite Jadi Korban Pencabulan Office Boy Ilustrasi Pencabulan (JIBI/Solopos/beritajakarta.com)

    Pencabulan Sidoarjo menimpa siswa-siswi di sekolah dasar (SD) elite.

    Madiunpos.com, SIDOARJO – Kasus dugaan pencabulan terhadap siswa-siswi SD elite terjadi di Sidoarjo. Korban pelecehan adalah siswa-siswi sekolah elite yang ada di kawasan sentra niaga Perumahan Citra Garden, Sidoharjo. Pelaku pencabulan diduga adalah pegawai dan office boy di sekolah tersebut.

    Dugaan kasus Pasal 82 Undang Undang (UU) RI No 35/ 2014 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak, sudah dilaporkan oleh dua orang wali murid. Laporan pertama, dilayangkan oleh orang tua salah satu siswi pada 1 Mei 2015 di Polda Jatim.

    Sedangkan laporan kedua ke Polres Sidoarjo pada 20 Juni 2015. Namun, hingga hari ini kasus tersebut belum ada kemajuan dari penyidik Polres Sidoarjo.

    "Saya pertama kali laporan ke Polda Jatim, tapi dilimpahkan ke Polres Sidoarjo. Kedatangan saya ke Polres Sidoarjo, ingin menanyakan perkembangan penanganan kasus yang menimpa putra saya dan juga korban lainnya," ujar IV, wali murid yang putranya menjadi korban dugaan pelecehan seksual, kepada Detikcom, Sabtu (11/7/2015).

    Hal senada juga dilayangkan TS. Pelapor yang datang didampingi oleh kuasa hukumnya itu menyampaikan, maksud kedatangannya ke Unit PPA Satreskrim Polres Sidoarjo untuk menanyakan perkembangan penanganan kasus yang menimpa putrinya, termasuk menangkap pelakunya.

    "Maksud kedatangan kami ke polres untuk menanyakan perkembangannya dan meminta konfirmasi ke penyidik, tapi enggak ketemu," kata TS.

    TS memiliki putri yang masih duduk di kelas 1 SD. Kasus dugaan pencabulan yang dialami putrinya diperkirakan terjadi saat kali pertama masuk sekolah hingga menjelang liburan sekolah Juni 2015.

    Putrinya diduga diraba oleh pelaku, mulai dari bagian dada, perut, hingga ke kemaluan.

    "Pengakuan putri saya diraba dari dada, perut sampai di kemaluannya, tapi enggak sampai dibuka bajunya," tuturnya.

    Sedangkan kejadian sama yang dialami putra dari IV, yang juga masih berusia tujuh tahun dan duduk di kelas I SD, organ vitalnya diremas-remas oleh pelaku inisial KM, yang tak lain masih memiliki hubungan famili dengan pemilik SD Anugerah School di kompleks perumahan itu..

    "Setelah saya visum, ada luka di dekat kemaluannya terdapat bekas kuku dan memar," tambah IV.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SD Anugerah School, Wenny saat dimintai konfirmasi terkait kasus dugaan pelecehan pencabulan yang terjadi di sekolahannya, enggan menanggapi secara detail.

    "Langsung ke polres [Sidoarjo], karena kasusnya sudah ditangani di polres," tandas Wenny.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.