Kategori: News

Penculik Anak di Gresik Mengaku Dapat Pesanan dari Bogor dengan Iming-Iming Rp30 Juta

Madiunpos.com, GRESIK -- Penculik anak bernama Achmad Muzakki Maulana (sebelumnya tertulis Ach Muzakki Maulana), 25, ternyata menculik bocah 9 tahun berinisial SAW karena pesanan.

Pria warga Perum Banjarsari Asri, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik itu diduga mendapat pesanan dari seseorang di Bogor.

Seperti diberitakan, Kapolres Gresik AKBP, Kusworo Wibowo, mengatakan tertangkapnya pelaku karena korban SAW sempat berteriak dan melarikan diri saat dibawa dengan mobil pelaku.

Awalnya, SAW disuruh ayahnya membeli makanan ringan di sebuah warung di Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme pada Senin (3/2/2020) pukul 18.00 WIB.

Buka Pintu Mobil Lantas Kabur, Bocah di Gresik Selamat dari Penculikan

Tiba-tiba dari kejauhan, SAW dipanggil pelaku yang sedang menaiki mobil Daihatsu Sigra warna perak nopol W 1187 EE . "Saya dipanggil dengan cara melambaikan tangan. Saya kira dia minta tolong karena mobilnya mogok, saat saya datangi pelaku memaksa saya masuk ke dalam mobil, tapi saya tolak," ujar korban yang saat ini duduk di bangku kelas 5 SD Cerme Lor 1 itu, Selasa (4/2/2020), seperti dilansir Antara.

Seusai dipaksa masuk mobil dengan cara didorong, korban duduk persis di samping pelaku yang menyetir kendaraan.

Dalam perjalanan, SAW menangis dan berusaha keluar mobil dengan cara membuka pintu, dan berhasil keluar serta melompat dari mobil dan lari berteriak kepada warga Cerme Lor.

Dulu Garang di Facebook, Penghina Risma Kini Banyak Minta Maaf

Teriakan SAW kemudian didengar warga, dan mengejar pelaku yang melarikan diri ke arah utara. Warga berhasil menangkap pelaku. Dengan emosi, warga merusak mobil dan menghajar pelaku hingga babak belur.

"Tersangka terancam UU Anak Pasal 76 Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara," kata Kusworo menegaskan.

Sementara itu, tersangka mengaku terpaksa melakukan penculikan karena tergiur dengan imbalan Rp30 juta dari seorang yang dikenalnya melalui aplikasi MiChat.

Dampak Video Viral Bakso Tikus di Madiun Berdampak kepada Pedagang Bakso Nganjuk

Tersangka yang bekerja sebagai pengemudi taksi daring itu mengaku belum bertemu dengan orang yang dikenalnya. Ia hanya berkomunikasi melalui media sosial yang meminta mencari anak dengan diberi imbalan.

Kapolres mengimbau kepada orang tua serta masyarakat untuk menjaga anaknya masing-masing.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

3 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.