Kategori: News

PENDAPATAN DAERAH : Target Penerimaan Pajak Kota Kediri 2016 Dinaikkan Rp9 Miliar

Pendapatan Daerah Kota Kediri 2016 dari sektor penerimaan pajak dinaikkan Rp9 Miliar

Madiunpos.com, KEDIRI — Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Kediri, Jawa Timur menargetkan penerimaan pajak tahun 2016 naik Rp9 miliar dari target penerimaan 2015 Rp63 miliar menjadi sekitar Rp72 miliar.

"Kalau capaian 2016 memang ada rencana kenaikan hampir Rp9 miliar. Untuk target penerimaan tahun 2015 ini sudah tercapai sekitar 97 persen, jadi dengan kenaikan itu kami tetap optimistis bisa memenuhi," kata Kepala Dinas Pendapatan Kota Kediri Hadi Wahjono di Kediri, Selasa (24/11/2015).

Ia mengatakan, kenaikan targetan itu memang sangat besar. Namun, ia mengatakan masih banyak potensi pendapatan daerah yang belum dimaksimalkan, sehingga targetan itu diyakinkan pasti bisa terpenuhi. Beberapa potensi daerah yang belum digarap dengan maksimal seperti sektor makanan berupa kafe, restoran, maupun indekos.

Terlebih lagi, kata dia, di Kota Kediri usaha kuliner sedang digeluti banyak pengusaha, sehingga pemerintah pun akan melakukan validasi pada usaha mereka. "Kami lakukan validasi restoran, kafe, serta indekos. Sebenarnya sudah ada data, tapi beberapa restoran belum mencantumkan PPN 10 persen. Jadi, kami harus lebih intensif memberikan pengarahan pada masing-masing pemilik restoran," ujarnya.

Kota Industri
Tentang indekos, ia mengatakan Kota Kediri juga merupakan kota industri. Banyak usaha indekos yang digeluti warga. Beberapa di antara mereka sudah taat membayar pajak, namun terdapat juga yang masih belum memenuhi ketentuan.

Sesuai dengan aturan, indekos yang dikenai pajak adalah yang mempunyai minimal 10 kamar. Namun, Hadi juga menegaskan pemerintah tidak langsung menekan warga membayar pajak dan lebih cenderung memberikan pengertian.

Warga juga yang akan diminta mengisi pendapatan mereka, mengingat untuk usaha rumah indekos tidak setiap waktu terisi. "Kami mengajari masyarakat untuk menjadi warga yang baik dengan membayar pajak. Karena kamar tidak setiap bulan sama, kadang terisi kadang kosong. Jadi, biar mereka mengisi sendiri dan membayar pajaknya," paparnya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.