Kategori: News

PENEMUAN MAYAT BOJONEGORO : Mayat Lelaki Belasan Tahun Dientas dari Bengawan Solo

Penemuan mayat Bojonegoro masih kelabu, mengingat tak ditemukan identitas apapun pada tubuh korban.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Jajaran Polres Bojonegoro, Jawa Timur mengentas mayat seorang laki-laki dengan usia belasan tahun dari aliran Bengawan Solo, wilayah Desa Tanggir, Kecamatan Malo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (25/3/2015). Penemuan mayat Bojonegoro itu masih kelabu karena identitas lelaki belasan tahun itu tak jelas.

"Kami belum tahu identitasnya, tapi ada informasi warga Ngawi yang kehilangan keluarganya. Mereka saat ini dalam perjalanan ke Bojonegoro," ungkap Kapolsek Malo AKP Wiwin Rusli terkait Penemuan mayat Bojonegoro itu, Rabu.

Ia menjelaskan korban ditemukan warga Desa Tanggir, Kecamatan Malo dalam kondisi tersangkut di sebuah rumpun bambu di tepian Bengawan Solo. "Keterangan dokter Puskesmas Malo, berdasarkan identifikasi luar diperkirakan korban meninggal berkisar dua-tiga hari lalu," tuturnya.

Menjawab pertanyaan wartawan, ia menjelaskan dari hasil identifikasi luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Tapi jelasnya ya kita tunggu hasil visum dokter RSUD Sosodoro Djatikoesoemo," ucapnya.

Ketika ditemukan, katanya, korban mengenakan celana warna cokelat, sedangkan bajunya warna putih, tapi dalam kondisi sudah rusak. "Kalau saat ini, ketinggian air Bengawan Solo agak naik, meskipun tidak terlalu tajam," tandasnya.

Hal senada disampaikan dr. Jimmy Hary yang memeriksa mayat lelaki belasan tahun itu. Ia menyebutkan melihat kondisi korban dari tubuh luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan. "Kemungkinan mayat yang ditemukan ini korban tenggelam," ucapnya.

Tidak Berpengaruh
Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, menjelaskan banjir yang saat ini terjadi di Madiun tidak banyak mempengaruhi hilir Bengawan Solo di Jawa Timur. "Banjir di Madiun tidak banyak mempengaruhi debit air di hilir Jawa Timur. Kalau saja ada kenaikan air Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, tidak menimbulkan banjir," jelas dia.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Sukirno, menyatakan kewaspadaan menghadapi ancaman luapan Bengawan Solo tetap dilakukan sampai akhir Maret. "Sesuai instruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kewaspadaan menghadapi ancaman bencana banjir sampai Maret," ucapnya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

24 jam ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

5 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

6 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.