PENEMUAN MAYAT JOMBANG : Hilang 5 Hari, Kuli Bangunan Ditemukan Tewas di Ladang Jagung

PENEMUAN MAYAT JOMBANG : Hilang 5 Hari, Kuli Bangunan Ditemukan Tewas di Ladang Jagung Proses evakuasi mayat kuli bangunan yang ditemukan di ladang jagung wilayah Jombang, Minggu (20/11/2016). (Okezone)

    Penemuan mayat Jombang, seorang kuli bangunan ditemukan tewas di ladang jagung setelah lima hari menghilang.

    Solopos.com, JOMBANG -- Warga Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang telah membusuk di ladang jagung, Minggu (20/11/2016).

    Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, mengatakan penemuan mayat tersebut diketahui sekitar pukul 08.00 WIB. Salah seorang warga yang hendak memanen jagung mencium bau tak sedap dari sekitar ladang.

    "Setelah dicek ternyata ada mayat. Dari itu kemudian dilaporkan ke warga lain dan ditindaklanjuti ke Mapolsek," ungkap Kapolres kepada awak media, Minggu, seperti diberitakan Okezone.com.

    Dari hasil pemeriksaan, mayat laki-laki yang ditemukan di ladang jagung itu adalah Musolin, 54, warga Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan. Sebelum ditemukan tewas, Musolin sempat dinyatakan hilang selama lima hari.

    "Jadi korban ini sudah lima hari tidak pulang ke rumah. Dari keterangan keluarga, korban memang bekerja di sekitar lokasi. Selain itu, korban juga memiliki riwayat sakit perut akut," tambah dia.

    Kapolres memastikan Musolin tewas bukan lantaran dibunuh. Menurut dia, kuli bangunan itu tewas karena sakit yang dideritanya. Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan polisi pada tubuh korban.

    Jasad Musolin kemudian dievakuasi ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum. "Setelah kami lakukan olah TKP [tempat kejadian perkara] tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Lebam pada mayat itu kami duga karena usia jasad sudah lima hari," kata dia.



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.