PENEMUAN MAYAT PROBOLINGGO : Bau Menyengat di Tepi Rel Dikira Bangkai Binatang

PENEMUAN MAYAT PROBOLINGGO : Bau Menyengat di Tepi Rel Dikira Bangkai Binatang Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

    Penemuan mayat di Probolinggo tak diketahui identitasnya. Baunya menyengat dikira bangkai binatang, ternyata mayat manusia.

    Madiunpos.com, PROBOLINGGO--Mayat berjenis laki-laki itu ditemukan warga di pinggir rel kerata api (KA) Desa Kerpangan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo.

    Jenazah korban pertama kali ditemukan Hafidz, warga setempat, yang sedang menggarap tanaman bawang merah di sawah miliknya tak jauh dari lokasi kejadian.

    Sejak Senin (5/1/2015) lalu, Hafidz mengaku selalu mencium bau menyengat setiap berladang di sawahnya.

    Bau itu semakin tercium hingga akhirnya tadi siang Kamis (8/1/2015), dia mencari asal bau menyengat tersebut.

    Semula Hafidz berfikir bau menyengat tersebut adalah bangkai binatang yang mati. Namun, ia terkejut saat ditemukan ternyata sesosok jenazah yang telah rusak. Dia langsung melaporkan temuannya, ke kantor Polsek Leces untuk dilakukan tindakan.

    "Saya melaporkan ke polisi penemuan mayat ini," kata Hafidz di lokasi kejadian sebagaimana diberitakan Detikcom.

    Setibanya di lokasi tim identifikasi Polres Probolinggo, langsung melakukan olah TKP. Petugas tidak menemukan kartu identitas dan tanda pengenal lain pada korban. Warga dan polisi juga kesulitan mengenali korban, karena kondisi jenazah yang telah rusak.

    Menurut Kapolsek Leces AKP S Supriantoro, korban diduga meninggal lebih dari satu minggu, sebelum jasadnya ditemukan warga. Sementara Polsek Leces tidak menerima laporan salah satu warganya yang kehilangan anggota keluarga.

    "Hasil olah TKP sementara, petugas mendapati bagian tengkorak kepala dan salah satu lengan korban retak serta patah. Belum diketahui pasti apakah korban merupakan korban pembunuhan, atau korban tertabrak kereta api," ungkapnya.

    Jenazah korban pun dibawa ke RS Waluyo Jati Kraksaan, untuk proses otopsi guna mengungkap identitas korban dan mengetahui penyebab kematiannya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.