PENEMUAN MORTIR : Buktikan Sejarah, Kuburan Mortir di Magetan Dibongkar

PENEMUAN MORTIR : Buktikan Sejarah, Kuburan Mortir di Magetan Dibongkar Mortir ditemukan terkubur di Desa Kedungpanji, Lembeyan, Magetan, Senin (25/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

    Penemuan mortir yang terkubur di kebun Desa Kedung Panji, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) menggegerkan warga setempat.

    Madiunpos.com, MADIUN — Warga Desa Kedung Panji, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), Senin (25/1/2016), menemukan puluhan mortir yang terkubur di kebun setempat. Kuburan mortir yang diduga masih aktif itu diperkirakan berasal dari zaman Belanda atau Jepang.

    Tokoh masyarakat desa setempat, Mohammad Setiyono, di Magetan, Senin, mengatakan jumlah mortir yang ditemukan mencapai 41 butir. Benda tersebut ditemukan di kebun milik Ali Rohmad yang juga perangkat desa sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Subulan Najjah di Dusun Ngasinan, desa setempat.

    "Pengurus ponpes dibantu kelompok pemuda desa dan warga setempat melakukan penggalian untuk membuktikan fakta sejarah bahwa di desa setempat pada zaman penjajahan Belanda digunakan untuk menyembunyikan senjata. Hasilnya, ditemukan sebanyak 41 mortir di lokasi setempat," ujar Setiyono kepada wartawan.

    Menurut dia, pada penggalian pertama ditemukan sebanyak 16 mortir. Kemudian pada penggalian kedua ditemukan puluhan mortir lagi hingga secara keseluruhan diperoleh 41 mortir. Kondisi mortir tersebut sudah berkarat dan memiliki tinggi sekitar 50 cm serta diameter 30 cm.

    Khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan, mortir-mortir tersebut lalu diamankan di Mapolsek Lembeyan, Magetan.

    Basis Pejuang
    Setiyono menjelaskan berdasarkan penuturan warga setempat, Desa Kedung Panji dulunya dikenal sebagai daerah polorejo yang menjadi basis pejuang pertahanan negara saat agresi militer Belanda tahun 1949.

    "Di sini memang merupakan basis veteran. Menurut cerita orang tua saya, dulu memang ada yang menyimpan mortir dalam jumlah banyak di sejumlah titik di desa ini. Diperkirakan di lokasi setempat masih banyak mortir yang terpendam dalam tanah," kata dia.

    Kapolres Magetan AKBP Johanson Ronald Simamora menanggapi temuan puluhan mortir tersebut mengatakan hendaknya penggalian tersebut dihentikan. Apalagi tujuannya hanya untuk membuktikan fakta sejarah.

    "Setelah berkoordinasi dengan tim jihandak bom dari Brimob Madiun, disimpulkan agar penggalian yang dilakukan warga dan kelompok pemuda Desa Kedung Panji dihentikan. Alasannya adalah untuk keamanan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar AKBP Johanson.

    Jadi Tontonan
    Pihaknya memastikan mortir yang masih tersimpan di bawah tanah, justru lebih aman karena berada di kedalaman lebih dari satu meter. Terlebih lagi, berdasarkan koordinasi dengan Brimob Madiun, diketahui mortir-mortir tersebut masih aktif.

    Sementara, lokasi penemuan puluhan mortir tersebut menjadi tempat tontonan warga. Meski telah diberi garis polisi oleh petugas Polek Lembeyan, warga masih penasaran dengan temuan benda tersebut.

    Sesuai rencana, ke-41 mortir yang ditemukan tersebut akan diserahkan ke Detasemen Peralatan atau Denpal Madiun untuk kemudian dimusnahkan.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.