PENGANIAYAAN SUKOHARJO : Bintara Skatek Lanud Iswahjudi Madiun Masih Berjuang di ICU

PENGANIAYAAN SUKOHARJO : Bintara Skatek Lanud Iswahjudi Madiun Masih Berjuang di ICU Ilustrasi pengeroyokan (Google image)

    Penganiayaan Sukoharjo yang dilakukan sejumlah anggota Kopassus memaksa bintara Skatek Lanud Iswahjudi Madiun, Pelda Teguh berjuang di ICU RSPAU Hardjolukito Jogja.

    Madiunpos.com, SLEMAN — Rumah Sakit Pusat TNI AU (RSPAU) Hardjolukito Jogja mengerahkan belasan tim medis demi menyelamatkan nyawa Pelda Teguh yang masih dirawat di ruang Intesive Care Unit (ICU).

    Seperti diberitakan sebelumnya, empat anggota TNI AU dikabarkan dikeroyok oleh puluhan oknum Kopasus di areal parkir rumah hiburan karaoke Bima, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/5/2015). Seorang prajurit TNI AU itu meninggal dunia setelah dirawat intensif, seorang lainnya masih kritis, sedangkan dua orang diizinkan menjalani rawat jalan.

    Kepala RSPAU Hardjolukito Marsma TNI Benny Tumbelaka saat ditemui di RSPAU Hardjolukito, Rabu (3/6/2015), memaparkan kondisi Pelda Teguh belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Menurut Benny, hasil observasi terakhir, Teguh masih mengalami trauma kepala.

    Pelda Teguh butuh penanganan serius di ICU karena kondisinya tidak stabil. Bagian kepala—terutama di otak—akibat luka yang diderita disebutnya dengan istilah konkusio serebri atau gegar otak cukup parah.

    Gegar otak parah itu menyebabkan bintara Skatek Lanud Iswahjudi Madiun itu hingga Rabu masih kritis. "Dari pasien kita di ICU, memang [diibaratkan] angka 1 sampai 10, kondisinya [Pelda Teguh] antara 3 dan 4. Memang tidak begitu baik, butuh penanganan. Di bagian kepala kalau kita menyebutnya konkusio serebri atau gegar otak" ungkapnya.

    Demi menyelamatkan Teguh, pihaknya menerjunkan belasan anggota tim medis. Delapan orang di antara mereka adalah dokter spesialis dari berbagai disiplin ilmu, seperti bedah saraf, orthopedi, penyakit dalam, anestesi, ahli gizi dan lainnya.

    Pemantauan terhadap Pelda Teguh, menurut Benny Tumbelaka, dilakukan tim mefis selama 24 jam. Langkah itu ditempuh karena sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) kasus yang menjadi perhatian baik dari masyarakat dan pimpinan.

     

     

    BERITA LAIN PENGANIAYAAN SUKOHARJO:
    – Tentara Madiun dan Padang Babak Belur Dikeroyok di Solo Baru
    – Pengeroyok Prajurit TNI AU Diduga Anggota TNI AD
    – Korban Pengeroyokan di Karaoke Bima Tewas
    – Anggota TNI AU Tewas Dikeroyok, 5 Prajurit Kopassus Tersangka
    – Upacara Pelepasan Jenazah di Bandara Adisutjipto

    – Denpom IV/4 Solo Tetapkan 5 Tersangka

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.