PENYAKIT HIV/AIDS : Materi Khotbah Diusulkan Singgung Bahaya HIV/AIDS

PENYAKIT HIV/AIDS : Materi Khotbah Diusulkan Singgung Bahaya HIV/AIDS ilustrasi khotbah (JIBI/Solopos/Ivan Andimuhtarom)

    Penyakit HIV/AIDS di Kota Madiun telah menyerang tak sedikit korban. Aktivis perempuan Madiun mengusulkan agar materi khotbah di masjid dan gereja juga menyinggung bahaya HIV/AIDS.

    Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Penyebaran penyakit mematikan HIV/AIDS yang kian beragam membuat strategi pencegahannya pun harus lebih kreatif. Tak cukup hanya dengan melibatkan aktivis peduli HIV/AIDS, namun juga harus melibatkan stakeholders bahkan para pemuka agama.

    Demikian diungkapkan Direktur  Yayasan Bambu Nusantara, Titik Sugianti menanggapi kian kompleksnya persoalan HIV/AIDS. Apalagi, tempat prostitusi saat ini tak lagi terkonsentrasi di satu lokalisisasi, melainkan menyebar di berbagai tempat akibat kemajuan teknologi.

    “Dulu pencegahan HIV/AIDS lebih mudah karena terlokalisir di satu titik. Kalau sekarang, lokalisasi menyebar di mana-mana dan tak teridentifikasi. Jadi, lebih sulit pencegahannya,”papar Titik saat berbincang dengan Madiun Pos di ruang kerjanya, Jumat (15/5/2015).

    Menurut Titik, kemajuan teknologi telah mengubah segalanya. Teknologi telah melahirkan aneka hiburan malam, pergaulan bebas, hingga jual beli jasa seksual dengan cara mudah dan cepat. Seseorang untuk menjajakan seks, sekarang tak perlu lagi harus ke lokalisasi, melainkan cukup di indekos atau hotel dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

    “Makanya, pencegahan HIV/AIDS sekarang harus integral. Tak bisa sepotong-potong. Penegak hukum harus tegas, ada komitmen kepala daerah, para pemuka agama, masyarakat, serta yang tak kalah pentingnya adalah keluarga,” paparnya.

    Titik bahkan mengusulkan agar setiap khotbah jumat di masjid atau khotbah minggu di gereja menyelipkan materi tentang bahaya HIV/AIDS dan bahaya pergaulan bebas. Cara itu setidaknya akan membuat pola pencegahan HIV/AIDS bisa secara serempak dari semua masyarakat.

    “Saya setiap kali kebaktian di gereja selalu mengajak jemaat untuk lebih peduli anak-anak kita akan bahaya pergaulan bebas dan dampaknya HIV/AIDS,” paparnya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.