Kategori: News

Perceraian di Ponorogo, Empat Janda Baru per Hari selama 2020

Madiunpos.com, Ponorogo - Sepanjang 2020, Pengadilan Agama (PA) Ponorogo, Jawa Timur, memutus 1.769 perkara perceraian. Artinya, rata-rata per hari ada empat janda baru di Bumi Reog.

"Dari 1.769 perkara terdiri dari 449 cerai talak dan 1.320 cerai gugat," kata Humas PA Ponorogo, Misnan Maulana, saat ditemui di kantornya, Jl. Ir. Juanda, Kelurahan Tonatan, kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).

Misnan menambahkan perkara perceraian selama 2020 lebih dominan cerai gugat. Artinya pengajuan perceraian lebih banyak dari pihak perempuan.

54 Pedagang Pasar di Trenggalek Ikuti Rapid Test setelah 1 Orang Meninggal karena Covid-19

"Dominan perceraian yang mengajukan pihak perempuan atau cerai gugat," ujar Misnan.

Menurutnya, alasan dari perceraian yang telah diajukan ke PA sebagian besar disebabkan oleh faktor ekonomi. Kemudian faktor adanya pihak ketiga baik dari istri maupun suami hingga meninggalkan salah satu pihak serta terjadi pertengkaran terus menerus. Dominasi perceraian rata-rata usia produktif antara 30 hingga 50 tahun.

"Alasan yang banyak kami temui faktor kekurangan ekonomi, kekurangan nafkah," imbuh Misnan.

Beri Iming-Iming Uang, Satpam Sekolah di Ngawi Gauli Siswi

 

Kurang Komitmen

Sementara data di PA 2019 ada 2.952 perkara perceraian. Hasilnya ada 2.805 perkara diputus, dengan perincian ada 1.513 cerai gugat, dan 592 cerai talak.

Selain itu, paling banyak mengajukan perceraian di masa 4 hingga 7 tahun pernikahan. PA Ponorogo pun melakukan mediasi kedua belah pihak, namun seringkali yang hadir saat mediasi hanya pengacara.

"Kalau bisa seharusnya yang datang kedua belah pihak, biar semua permasalahan dilakukan dengan mediasi. Kalau mediasi gagal baru perceraian diputus," tukas Misnan.

Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah

Tingginya angka perceraian ditambah perceraian paling banyak dari pihak perempuan, dia berharap ke depan masyarakat bisa memberikan komitmen, kasih sayang, dan saling memahami.

"Permasalahan tersebut timbul karena kurang komitmen, kasih sayang dan saling memahami," pungkas Misnan.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

3 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.