Perekonomian Jatim Diprediksi Turun 0,25 Persen Gara-Gara Virus Corona

Lumpuhnya perekonomian China berdampak pada kondisi ekonomi di negara lain.

Perekonomian Jatim Diprediksi Turun 0,25 Persen Gara-Gara Virus Corona Warga melewati rak-rak yang kosong di sebuah supermarket di Hong Kong, China. (Reuters)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Ekonomi Jawa Timur pada triwulan I tahun 2020 diprediksi turun hingga 0,25 persen akibat berhentinya transaksi sejumlah perdagangan Indonesia-China. Pemerintah menghentikan sementara impor sejumlah barang dari China karena wabah virus corona.

    "Saya pastikan banyak industri yang terganggu karena ketergantungan bahan baku dari China sangat besar. Selain industri pariwisata, industri lain yang terdampak di antaranya adalah industri manufaktur, industri pengolahan, dan juga ekspor, karena ekspor kita ke China juga sangat besar. Untuk mencari pasar baru itu butuh waktu," kata Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Promosi Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Tommy Kaihatu,di Surabaya, Kamis (6/2/2020), seperti dilansir Antara.

    Dengan Reagen Temuan Unair Surabaya, Deteksi Virus Corona Hanya Hitungan Jam

    Dampak berikutnya dari kondisi ini, sambung dia, adalah terganggunya produk domestik regional bruto. Selama ini sebagian besar bahan baku industri dalam negeri sangat tergantung pada pasokan luar negeri, angkanya mencapai sekitar 70 persen. China sangat mendominasi impor bahan baku industri sekitar 50 persen, seperti bijih plastik, baja, dan mesin.

    Virus corona juga sangat berdampak pada perekonomian China. "Kadin Jawa Timur telah melakukan konfirmasi atas kondisi di sana dan dinyatakan bahwa selain Wuhan, ada tiga provinsi lagi [di China] yang telah ditutup, yaitu Provinsi Hainan, Provinsi Jiangsu, dan Provinsi Guangzhou," katanya.

    Oleh karena itu, kata Tommy, penghentian impor untuk sementara waktu atau tidak itu sama saja, karena tidak dihentikan pun impor tidak bisa dilakukan karena di China tidak ada yang bekerja.

    Wedew..1 Boks Masker isi 250 Lembar Harganya Rp2 juta Biasanya Rp150.000

    "Kami dapat info di sana diliburkan hingga Senin mendatang dan ada kemungkinan akan diperpanjang lagi ketika kondisi masih belum terkendali," katanya.

    Salah satu importir mesin dan alat berat di Jawa Timur, Agus Malik, yang merupakan pemilik PT Golden Teknik membenarkan hal itu. Ia mengatakan mendapat order mesin dan sudah membuka pre-order (PO) namun barang tidak dikirim hingga sekarang.

    "Ya karena tidak ada yang kerja. Aktivitas di sana berhenti total. Saya sudah melakukan koordinasi dan mereka mengatakan belum bisa mengirim," kata Agus.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.