FOTO PERKEBUNAN TRENGGALEK : Penghujan, Getah Pinus Menyusut

FOTO PERKEBUNAN TRENGGALEK : Penghujan, Getah Pinus Menyusut Penyadap menuangkan getah pinus hasil sadapan sebulan di hutan Kampak-Munjungan, Trenggalek, Rabu (10/2/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

    Perkebunan Trenggalek turun produksi.

    Penyadap mengais sisa getah pinus hasil sadapan sebulan di hutan Kampak-Munjungan, Trenggalek, Rabu (10/2/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)
    Penyadap mengais sisa getah pinus hasil sadapan sebulan di hutan Kampak-Munjungan, Trenggalek, Rabu (10/2/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

    Penyadap getah pinus di hutan Kampak-Munjungan, Trenggalek, Rabu (10/2/2016), mengeluhkan penurunan volume produksi getah pinus selama musim penghujan ini. Penurunan volume getah hasil sadapan selama musim penghujan mencapai 30%.

    Penyadap menimbang getah pinus hasil sadapan sebulan di hutan Kampak-Munjungan, Trenggalek, Rabu (10/2/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)
    Penyadap menimbang getah pinus hasil sadapan sebulan di hutan Kampak-Munjungan, Trenggalek, Rabu (10/2/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

    Jika pada musim kemarau getah hasil sadapan mereka rata-rata 2,9 ton/bulan, maka pada musim penghujan hanya 2 ton/bulan. Getah pinus hasil perkebunan Trenggalek itu biasa dijual dengan harga Rp3.600/kg.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.