Perketat Pengawasan, TNI AL Bikin Posmat di Pantai Popoh Tulungagung

Perketat Pengawasan, TNI AL Bikin Posmat di Pantai Popoh Tulungagung Pantai Popoh, Tulungagung, diramaikan kapal nelayan, Selasa (24/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

    Posmat di pantai Popoh telah diresmikan.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Pos Pengamat (Posmat) TNI AL di Pantai Popoh Tulungagung resmi dioperasionalkan mulai pertengahan Mei ini. Pada Selasa (16/5/2017) kemarin, pos pengamat itu telah diresmikan penggunaannya.

    "Kemarin Posmat diresmikan dengan dihadiri langsung oleh Komandan Lanal [Pangkalan TNI AL] Malang Kolonel (E) Gendut Sugiono," kata Kabag Humas Pemkab Tulungagung Sudarmaji di Tulungagung, Rabu (17/5/2017).

    Pos pengamat itu untuk memperketat pengawasan kawasan pesisir pantai selatan Kabupaten Tulungagung serta mengantisipasi penyelundupan, gangguan pertahanan-keamanan maupun imigrasi ilegal.

    Bagi Pemkab Tulungagung, kata Sudarmaji, keberadaan Posmat strategis dalam membantu pengamanan stabilitas wilayah, selain juga mencegah aneka kasus penyelundupan imigran ataupun barang ilegal lain dari jalur laut.

    "Keberadaan personel TNI AL di Posmat tentunya juga akan sangat membantu jika terjadi kecelakaan laut dan sebagainya," kata dia.

    Pos Posmat TNI AL di Pantai Popoh itu berdiri di lahan aset Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tulungagung dengan luas sekitar 63 meter persegi.

    "Pantai Popoh dilewati kapal besar, baik kapal nelayan maupun kapal dagang. Selain itu laut kita berbatasan langsung dengan negara Australia," ujar Komandan Lanal Malang Kolonel Gendut Sugiono.

    Menurutnya, wilayah laut Popoh dan sekitarnya juga rawan menjadi jalur perdagangan manusia. Salah satu yang paling sensitif adalah banyaknya kasus penyelundupan imigran gelap asal Timur Tengah.

    Selain itu, kata dia, di wilayah Popoh juga banyak sumber daya alam, seperti mineral yang rawan dirambah dan diselundupkan secara ilegal.

    "Di sinilah mata dan telinga TNI AL yang akan melihat lebih dini setiap ancaman dan pelanggaran hukum di laut," tegas Gendut.

    Lanal Malang mempunyai sejumlah armada, mulai dari speed boat, sea rider hingga kapal. Nantinya armada yang ada bisa bersandar di Popoh, sesuai kebutuhan di lapangan. Sedangkan jumlah personel reguler yang ditempatkan minimal lima orang.

    "Wilayah kita membentang dari Lumajang hingga Pacitan. Nanti secara bertahap bisa dilakukan penambahan personel sesuai kemampuan dan kebutuhan yang ada," kata Gendut.

    Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengapresiasi keberadaan Posmat TNI Al di Pantai Popoh itu.

    "Kejadian tenggelamnya kapal imigran gelap, yang berangkat dari Pantai Popoh enam tahun silam, karena sistem pengawasan yang mungkin masih lemah. Waktu itu berangkat dari sini, karena saat itu belum ada Pos Pengamatan TNI AL. Karena sekarang sudah ada Posmat, maka hal seperti itu tidak akan terjadi lagi," kata Syahri.

    Syahri menambahkan, keberadaan Posmat juga bagian dari penegakan kedaulatan Indonesia. Diharapkan dengan keberadaan Posmat bisa menangkal pihak-pihak asing yang mencoba memanfaatkan longgarnya pengawasan wilayah Indonesia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.