PERLAMBATAN EKONOMI : Target Ekspor Jatim Sulit Dikejar?
Perlambatan ekonomi dunia membuat kinerja ekspor di Jawa Timur melemah.
Madiunpos.com, SURABAYA — Regional Economic Development Institute (REDI) menilai kinerja ekspor di Jawa Timur sampai akhir tahun 2015 ini bakal sulit untuk dikejar sesuai dengan target yang diharapkan. Lemahnya kinerja ekspor Jatim itu seiring perlambatan ekonomi dunia.
Direktur REDI, Indra Nur Fauzi, mengatakan kinerja ekspor memang bukan hanya bagian dari situasi lokal tetapi juga faktor ekonomi dunia yang sedang terguncang. Meski begitu, lanjutnya, pemerintah harus bisa menjaga konsumsi rumah tangga untuk mendorong pasar supaya perekonomian tetap terjaga.
"Faktor ekonomi dunia sedang melemah, Amerika [Serikat] sedikit pulih, Eropa juga mulai ada gejala pemulihan bahkan Jepang juga menghadapi masalah ekonomi. Artinya walaupun peluang itu ada, tapi kita harus realistis dengan keadaan, sehingga kunci utama sekarang adalah menjaga pasar dalam negeri," jelasnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Kamis (15/10/2015).
Dia memaparkan, sejatinya kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi saat ini adalah konsumsi rumah tangga, modal investasi yang masuk, ekspor, dan belanja pemeritah. Namun, dalam kondisi perlambatan ekonomi sekarang investasi dan ekspor sudah tidak memungkinkan untuk digenjot.
"Semestinya belanja pemerintah ini tepat sasaran dan tepat waktu yang akhrinya bisa mendorong daya beli masyarakat," imbuhnya.
Editor : Rahmat Wibisono
Baca Juga
- Ekspor Alas Kaki Jatim Diadang Pesaing dari Eropa Timur
- PERLAMBATAN EKONOMI : Ekonomi Lesu, Jasa Arsitektur Jatim Tetap Berkembang
- PERLAMBATAN EKONOMI : Ekonomi Lesu, Okupasi Hotel Jatim Turun 15%
- PERLAMBATAN EKONOMI : Duh, Kinerja Ekspor Jatim Merosot 7,22%
- PAKET EKONOMI JOKOWI : Pakde Karwo: Pemda Tunggu Rumus Turunan Paket Kebijakan Ekonomi Pusat
- PHK JATIM : Minimalisasi PHK, Jatim Perkuat Lembaga Tripartit
- PERLAMBATAN EKONOMI : Pemprov Jatim Bebaskan Denda Pajak Kendaraan Bermotor
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.