PERLINDUNGAN ANAK : Menteri Yohana: Lindungi Anak dari Dampak Negatif Ponsel

PERLINDUNGAN ANAK : Menteri Yohana: Lindungi Anak dari Dampak Negatif Ponsel Yohana Yembise (wikipedia.org)

    Perlindungan anak dari dampak negatif teknologi diserukan Menteri Yohana.

    Madiunpos.com, KEDIRI - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengingatkan dampak negatif teknologi khususnya ponsel terhadap perilaku anak-anak.

    Apalagi saat ini, beragam fasilitas jejaring sosial bisa diakses melalui telepon seluler. "Banyak anak cenderung gunakan media sosial di Internet telepon seluler, sehingga banyak status yang tidak terpuji muncul," kata dia saat bertemu dengan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di rumah dinas Wali Kota Kediri, Senin (18/4/2016).

    Ia mengatakan anak-anak dengan mudah bisa mengakses konten terlarang seperti pornografi melalui ponsel, di mana mereka melihat itu, menirunya. Kondisi itu membuat banyak anak yang sudah berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

    "Perilaku mereka berubah, dan itu menjadi tugas dari kementerian [untuk melindungi anak-anak], apalagi data yang masuk tertinggi pencabulan pada anak di bawah umur," ujar dia.

    Ia merasa prihatin jika berbagai kemajuan teknologi justru bisa merusak anak. Padahal, jumlah anak yang terdata cukup besar mencapai 87 juta jiwa. Yohana berharap semua pihak terlibat aktif untuk mendampingi anak-anak dan menjauhkan mereka dari berbagai perilaku tidak terpuji.

    "Saya harapkan Wali Kota beserta jajaran melindungi anak-anak. Kota Kediri mendapatkan penghargaan kota layak anak, jadi harus diwujudkan," kata Yohana.

    Ia mengatakan, tugas utama kementerian adalah melindungi anak-anak, terutama dari berbagai kenakalan. Adanya kenakalan bukan hanya terjadi di Kota Kediri tapi seluruh Indonesia.

    Pada kesempatan itu, Menteri Yohana bertemu dengan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan jajarannya, Kepala Polres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin, serta sejumlah lembaga pendampingan anak.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.