Pertanian dan Pariwisata Jadi Fokus Pemkab Ponorogo di 2020, Peningkatan SDM Dikurangi

Madiunpos.com, PONOROGO -- Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan fokus di sektor pertanian, infrastruktur, dan pariwisata dalam pembangunan di Ponorogo pada 2021. Sedangkan untuk sektor peningkatan sumber daya manusia (SDM) akan dikurangi dari rencana awal.

Hal itu disampaikan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tingkat Kabupaten Ponorogo 2021 di aula Gedung Bappeda Litbang Kabupaten Ponorogo, Selasa (14/4/2020).

Ipong menuturkan untuk peningkatan SDM sebenarnya sudah ada program seperti beasiswa untuk jenjang S2 maupun S3. Tetapi, program ini kemungkinan akan dikurangi mengingat ada perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Jumlah ODP dan ODR di Madiun Naik Terus, Ini Penyebabnya

Beberapa program yang akan digenjot antara lain peningkatan pengelolaan infrastruktur strategis, perumahan, permukiman, sumber daya daerah, dan lingkungan. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan. dan peningkatan tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik juga diprioritaskan. Selanjutnya, revitalisasi pertanian menuju pertanian organik, dan peningkatan keamanan dan ketertiban.

"Untuk pertumbuhan ekonomi ditargetkan 5,65% atau naik dari target 2020 sebesar 5,60%. Sedangkan target tingkat kemiskinan adalah 10,70%. Namun untuk target ini sudah tercapai pada 2019, angkanya mencapai 9,64%," kata Ipong yang dikutip Madiunpos.com dari siaran pers.

Untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) ditargetkan menjadi 3,75% atau turun dari target tahun 2020 sebesar 3,80%. Sedangkan untuk nilai tukar petani ditargetkan naik menjadi 107,85 dari target 2020 sebesar 107,25. Indeks pembangunan manusia ditargetkan naik menjadi 70,00 dari target 2020 68,90.

Top! Solidaritas Masyarakat Kota Madiun Tinggi Hadapi Pandemi Covid-19

"Target infrastruktur dalam kondisi baik adalah 83%. Saat ini infrastruktur dalam kondisi baik. Kita sudah 82%. Ini jauh di atas kondisi waktu saya awal jadi bupati tahun 2015-2016 lalu yang di bawah 60%," ujar Ipong.