Bupati Ponorogo Usulkan BLK dan Ponpes Al-Mawadah Jadi RS Darurat
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengusulkan agar BLK jadi RS darurat untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Ipong Muchlissoni, berencana menjadikan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Jawa Timur di Sukorejo dijadikan rumah sakit (RS) darurat. BLK itu memiliki 30 kamar dengan 60 tempat tidur yang bisa dijadikan ruang isolasi.
Namun, Bupati Ipong harus meminta persetujuan Pemerintah Provinsi Jatim untuk bisa menggunakan BLK tersebut. Selain itu, bekas Pondok Pesantren Al-Mawadah putri di Babadan juga diusulkan dijadikan RS darurat. Gedung ponpes yang memiliki ratusan kamar itu saat ini kosong.
“Saya meminta Kepala BPBD, Kepala DPUPKP, Kepala Dinkes, Dirut RSUD dr. Harjono, untuk merencanakan hal tersebut. Paling lambat Senin mendatang sudah bisa saya usulkan ke Provinsi,” jelas Bupati saat konferensi pers di Rumah Dinas Bupati, Jumat (11/4/2020).
Satu Pasien Positif Covid-19 Madiun Dinyatakan Sembuh
Usulan ini diajukan Ipong untuk mengantisipasi terus bertambahnya pasien positif terjangkit virus corona (Covid-19).
Pemkab Ponorogo, Jawa Timur, semakin memperketat pengamanan dan pemeriksaan warga di wilayah perbatasan. Menyusul bertambahnya warga Ponorogo yang positif terjangkit virus corona (Covid-19). Seperti diketahui, hingga Sabtu (11/4/2020), ada enam pasien positif Covid-19 di Ponorogo, bertambah tiga orang dalam dua hari terakhir.
Untuk mencegah meluasnya Covid-19, warga yang pernah berkontak dengan para pasien positif itu akan dipantau lebih ketat.
Kisah Ferdiana, Bekas Guru Les Yang Jadi Pengusaha Bantal Beromzet Rp10 Juta/Bulan
Bupati Ipong mengatakan pemantauan ini penting dilakukan. Karena, fakta terbaru bahwa dua pasien baru yang dinyatakan positif merupakan istri dari pasien yang lebih dulu terkonfirmasi positif corona.
Selain itu, Bupati juga menginstruksikan pengetatan pemeriksaan di seluruh pintu masuk Ponorogo dan jalan masuk desa. Dengan melihat penambahan pasien positif Covid-19 itu, Bupati Ipong juga bakal menambah tenaga medis di luar PNS dan BLUD.
“Tenaga medis ini diperlukan untuk membantu pemantauan supaya lebih cepat mengidentifikasi yang PDP untuk dilakukan tindakan lebih lanjut,” kata Ipong.
Update Covid-19 Ponorogo! Tambah 1, Jadi 6 Pasien Positif Corona
RS Rujukan
Ia juga memaparkan rumah sakit rujukan kasus Covid-19 juga ditambah satu yaitu Rumah Sakit Umum Aisyiyah Ponorogo. Penambahan rumah sakit rujukan ini untuk menambah kebutuhan ruang isolasi.
Di RSUD dr. Harjono Ponorogo ada 20 ruang isolasi dan akan ditambah 15 ruang isolasi lagi. Sedangkan di RSU Aisyiyah memiliki tujuh ruang isolasi. Sedangkan di empat rumah sakit swasta lain masing-masing terseda tiga ruang isolasi.
“Jadi di Ponorogo ada 54 ruang isolasi. Kalau terjadi lonjakan PDP semoga bisa teratasi,” jelasnya. (ADV)
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Kecewa Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Blokade TPA Mrican Ponorogo
- Monumen Reog Ponorogo Setinggi 126 Meter Mulai Dibangun, Ini Harapan Gubernur Jatim
- Monumen Reog Ponorogo Segera Dibangun, Pemprov Jatim Bantu Rp30 Miliar
- Ratusan Warga di Sawoo Ponorogo Diungsikan karena Tanah Gerak Semakin Melebar
- Calon Mahasiswa Baru Catat! Ini Daftar Perguruan Tinggi Negeri & Swasta di Ponorogo
- Gayeng, Ratusan Orang Diskusi dan Bedah Film Silat Tani di Unmuh Ponorogo
- Bukan Hanya Telaga Ngebel, Ini Tempat Wisata Menarik di Ponorogo
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.