PERTANIAN NGAWI : Panen Raya, Harga Gabah Ngawi Hanya Rp2.800/Kg

PERTANIAN NGAWI : Panen Raya, Harga Gabah Ngawi Hanya Rp2.800/Kg Ilustrasi panen padi (JIBI/Bisnis/Dok.)

    Pertanian Ngawi pada panen raya musim tanam pertama 2016 ditandai dengan turunnya harga gabah di tingkat petani.

    Madiunpos.com, NGAWI — Panen raya musim tanam pertama tahun 2016 membuat harga gabah di Kabupaten Ngawi anjlok. Saat ini, harga jual gabah dari petani hanya Rp2.800/kg hingga Rp3.000/kg, padahal harga standar gabah yang ditetapkan pemerintah Rp3.700/kg.

    Hal itu dikatakan Bupati Ngawi Budi Sulistyono saat memberikan sambutan dalam acara panen raya padi serentak oleh Kementerian Pertanian, di Desa Karangmalang, Kasreman, Ngawi, Jawa Timur, Senin (29/2/2016). Acara panen raya itu dihadiri Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Sumarjo Gatot Irianto, Ketua Komisi IV DPR RI Ibnu Mutajab, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Rahmat Pribadi, Uspimda Kabupaten Ngawi, dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Ngawi.

    Kementerian Pertanian menyelenggarakan panen raya serentak se-Indonesia yang dilaksanakan di tujuh provinsi, yaitu Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Untuk Provinsi Jawa Timur, panen raya diselenggarakan di Kabupaten Ngawi. Total luas lahan panen raya di tujuh provinsi ini adalah 2.927 hektare.

    “Kami bersyukur bisa panen padi dengan jumlah yang besar. Tetapi, kami menyesalkan saat ini masuk musim hujan yang menyebabkan harga gabah jatuh. Saat ini harga gabah di Ngawi hanya Rp2.800/kg hingga Rp3.000/kg, padahal harga pokok pembelian (HPP) dari pemerintah senilai Rp3.700/kg,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman ngawikab.go.id, Senin (29/2/2016).

    Budi berharap kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai badan penyangga harga gabah untuk bisa menaikkan harga jual gabah petani. Dia juga menyampaikan pada musim kemarau terjadi kelangkaan air, untuk itu pada saat musim hujan seperti sekarang harus bisa menyimpan air melalui embung atau waduk supaya saat kemarau bisa dimanfaatkan.

    Perencanaan Bulog
    Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kemenpan, Sumarjo Gatot Irianto, mengatakan Bulog harus membuat perencanaan dan strategi ketika harga gabah petani jatuh di bawah HPP. Selain itu, Bulog juga harus bisa menyerap gabah petani. Pada panen raya pada musim tanam pertama 2016, Provinsi Jawa Timur menghadilkan 4 juta ton gabah kering.

    “Ini adalah panen raya di musim tanam pertama 2016, jadi kami berharap seluruh stakeholder pertanian harus menyusun rencana pada awal musim panen ini,” kata dia.

    Gatot menyampaikan Ngawi menjadi literature nasional dalam hal panen padi, karena Ngawi lebih dahulu melakukan panen padi dibandingkan panen tingkat nasional. Menurut dia, dengan melakukan panen terlebih dahulu itu, seharusnya harga gabah di Ngawi lebih baik dibandingkan harga gabah di daerah lain.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.