PERTANIAN PONOROGO : Harga Jual Melorot, Petani Tukarkan Jagung dengan Beras
Pertanian Ponorogo, petani khawatir harga jagung terus menurun.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Petani jagung di Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung, Ponorogo, mengeluhkan harga jagung yang turun drastis. Petani khawatir harga jagung terus merosot.
Petani jagung di Pagerukir, Yatno, mengatakan saat ini harga jagung senilai Rp3.700/kg, sedangkan sebelumnya harga jagung sekitar Rp4.500/kg. Harga jagung menurun sejak panen raya bulan lalu.
"Saat Lebaran kemarin harganya mencapai Rp4.500/kg, sekarang cuma Rp3.700/kg. Ya ini cukup untuk ngembaliin modal," kata dia saat ditemui Madiunpos.com, Selasa (1/8/2017).
Yatno menuturkan selain harga jagung yang anjlok pada saat tanam juga banyak hama menyerang. Hal ini mengakibatkan jumlah panen juga turun.
Biasanya dalam satu petak lahan dengan 1 kg bibit hasilnya mencapai 4 kuintal. Namun, saat ini hasil panen hanya sekitar 3 kuintal. Sedangkan untuk modal, dalam sekali tanam itu membutuhkan uang Rp500.000 sampai Rp1 juta. Biaya itu belum termasuk biaya tenaga perawatan.
Petani jagung lain, Suratni, juga mengeluhkan harga jagung saat ini turun drastis. Dia mengaku hanya bisa pasrah menghadapi kondisi itu.
Menurut dia, salah satu kesulitan yang dihadapi petani yaitu minimnya ketersediaan air. Selama ini petani di desa setempat hanya mengandalkan satu sumber untuk mengairi seluruh area persawahan di desa tersebut.
"Biasanya kalau harga murah gini, ya terkadang dimakan sendiri atau ditukar dengan beras," terang dia.
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- Jual Pupuk Subsidi Ilegal, 2 Warga Ponorogo Ditangkap
- Hujan Datang Lebih Cepat, Petani Tembakau di Ponorogo Merugi Jutaan Rupiah
- Pemulihan Ekonomi di Ponorogo Akan Fokus di Sektor Pertanian dan Pariwisata
- Sugiri Kenalkan Padi KIP, Diklaim Bisa Hasilkan 16 Ton/Hektare
- Tahun Ini, Petani Ponorogo Diberi 117.000 Liter Pupuk Organik Cair
- Panen Musim Ketiga, Ponorogo Diprediksi Surplus 17 Ribu Ton Beras
- Cadangan Beras di Ponorogo Surplus, Cukup Untuk 3 Bulan ke Depan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.